Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Virus Corona Bisa Menyebar lewat Kentut, Begini Kata Pakar

Minggu, 19 April 2020 - 22:38:00 WIB
Virus Corona Bisa Menyebar lewat Kentut, Begini Kata Pakar
Pandemi virus corona belum reda sampai sekarang. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dunia saat ini tengah menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Penyebaran yang sangat cepat tersebut diketahui menular lewat percikan dari saluran napas seperti batuk atau bersin dari orang yang telah terinfeksi.

Namun, baru-baru ini seorang dokter di Australia mengklaim bahwa bukan hanya percikan yang menularkan, tetapi juga kentut. Ya, kentut seseorang yang telah terinfeksi bisa menularkan Covid-19 pada orang lain.

Hal tersebut diungkapkan dokter yang berbasis di Australia, Andy Tagg. Dia mengutip dari tes yang menunjukkan bahwa virus tersebut ada di kotoran 55 persen pasien positif.

“Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari. Mungkin juga SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kekuatan kentut kita, tetapi itu masih perlu banyak bukti,” kata Dr Tagg seperti dikutip dari The Sun, Minggu (19/4/2020).

Terlepas dari ujaran Dr Tagg, spekulasi tentang kentut yang dapat menularkan virus corona juga telah ada sejak Maret silam. Dan hal yang perlu digarisbawahi adalah kemungkinannya sangat kecil daripada penularan melalui percikan.

Hal tersebut ditegaskan oleh profesor di divisi penyakit menular Rush University Medical Center di Chicago Michael Lin.

“Gejala Covid-19 yang paling sering adalah demam, batuk, dan sesak napas, tapi ada beberapa orang juga mengalami ketidaknyamanan di perut dan diare sebelum batuk muncul, menurut serangkaian penelitian baru di Gastroenterologi. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa virus itu tercecer dalam tinja, yang berarti ada potensi penularan fecal-oral,” ujar Dr Lin seperti dilansir dari Women’s Health.

Meski demikian, percikan dari saluran napas seperti bersin dan batuk adalah penularan utamanya. Penularan juga berlaku dari benda yang terkontaminasi dengan percikan orang yang terinfeksi tersebut.

Oleh sebab itu, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menyemprotkan benda yang sering disentuh dengan disinfektan merupakan bagian dari upaya pencegahannya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut