Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Catat! Cari Bantuan Psikolog Tak Selalu karena Gangguan Berat
Advertisement . Scroll to see content

Waduh! Survei Sebut Orang Dewasa Akan Lebih Stres di 2023, Apa Alasannya?

Selasa, 03 Januari 2023 - 15:34:00 WIB
Waduh! Survei Sebut Orang Dewasa Akan Lebih Stres di 2023, Apa Alasannya?
Survei menyebut, orang dewasa akan merasa lebih stres di 2023. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebuah survei menyebut, orang dewasa akan lebih rentan mengalami stres di 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Survei ini dilakukan pada orang-orang dewasa di Amerika Serikat.

Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh Health Minds dari American Psychiatric Association (APA). Lembaga ini mensurvei lebih dari 2.200 orang dewasa di AS pada 7 dan 8 Desember 2022.

Hasil menunjukkan, sekitar 26 persen responden memperkirakan kalau mereka akan mengalami lebih banyak stres di 2023. Angka ini naik 20 persen dari tahun sebelumnya.

"Sekitar 37 persen orang dewasa menilai kesehatan mental mereka cukup atau buruk bulan ini (Desember), naik dari 31 persen dari tahun lalu," ungkap laporan survei yang diterbitkan di NBC News, seperti dikutip pada Selasa (3/1/2023).

Survei ini juga mencatat bahwa akan lebih banyak orang dewasa yang mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Beberapa di antaranya yakni  membuat jurnal atau pergi ke terapi.

"Pesan intinya sangat positif bahwa semakin banyak orang dewasa yang mau membicarakan soal kesehatan mental mereka," kata Presiden APA, Dr Rebecca Brendel.

Lantas, apa alasan yang membuat orang dewasa berpikir mereka akan lebih stres di 2023? Berikut paparannya;

1. Keuangan pribadi

2. Ketidakpastian

3. Kesehatan fisik

4. Kesehatan mental

5. Hubungan dengan keluarga dan teman

6. Keamanan kerja

Lindsey McKernan, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, menyatakan, 'kelelahan kolektif' akibat pandemi juga dapat menjadi faktor dasarnya.

"Virus Covid-19, ketidakpastian geopolitik, dan ketakutan yang terus berlanjut tentang resesi membuat orang lebih stres," kata Prof Mckernan.

Pikiran tersebut, sambung dia, membuat tubuh menjadi lelah. "Dan karena kelelahan, tubuh menjadi lebih rentan stres," ujar dia.

Perlu diketahui, ada beberapa tanda Anda mengalami stres. National Alliance on Mental Illness menerangkan, tanda umum seseorang stres itu antara lain sulit tidur, perubahan nafsu makan, perubahan suasana hati, dan sulit berkonsentrasi.

Bila Anda mengalaminya, segera meminta bantuan profesional atau membuat daftar kunjungan ke tenaga kesehatan mental.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut