Wajib Tahu, Air Liur Ternyata Pelindung Alamiah Rongga Mulut

JAKARTA, iNews.id - Rongga mulut dan gigi merupakan bagian penting karena menjadi pintu masuk bagi makanan dan zat yang diperlukan oleh tubuh. Kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa rongga mulut memiliki pertahanan alamiah yang dikenal sebagai sistem latoperoksidase.

Sejatinya kita harus menjaga kualitas air liur di dalam rongga mulut agar kesehatan dan fungsi rongga mulut dan gigi tetap bekerja dengan baik.

Hari Ikan Nasional, Ini 5 Manfaat Ikan bagi Kesehatan

Hal ini lantaran di dalam air liur terdapat 40–50 macam protein, yang memiliki fungsi sebagai pelumas rongga mulut, membantu pencernaan dan mampu mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut.

Sistem alamiah yang terdapat di rongga mulut kebanyakan dirusak oleh berbagai makan yang terkandung zat–zat tidak diperlukan oleh tubuh seperti pengawet, pewarna, perasa, insektisida, detergen, dan antiseptik dalam pasta gigi.

Jika sistem alamiah ini dirusak, bakteri di dalam rongga mulut akan berkembang biak tak terkendali dan dapat memicu terjadinya berbagai masalah. Karena itu, kita perlu menghindari mengonsumsi zat–zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Namun, dewasa ini agak sulit untuk menghindari makanan-makanan yang menggunakan zat–zat tidak diperlukan oleh tubuh.

Tapi, kita dapat menghindari bahan lain yang dapat merusak air liur dalam rongga mulut dengan cara tidak menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen dan obat kumur yang mengandung antiseptik.

Mengapa penting bagi kita untuk menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen dan obat kumur yang mengandung antiseptik? Zat kimia Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau detergen digunakan sebagai pembuat busa ketika sedang menyikat gigi.

Zat tersebut diperbolehkan dalam pasta gigi, namun dengan batas maksimum yang sangat rendah. Namun nyatanya, kebanyakan pasta gigi yang terdapat di pasaran melewati ambang batas aman tersebut. Alhasil, detergen tadi dapat merusak kualitas liur, mulut juga terasa lebih kering sehingga berpotensi besar terkena sariawan.

Lalu bagaimana dengan obat kumur yang mengandung antiseptik? Antiseptik berfungsi sebagai pembunuh bakteri. Jika menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik, bukan hanya bakteri jahat yang terbunuh, bakteri baik juga terbunuh. Hasilnya keseimbangan PH dalam rongga mulut dapat terganggu.

Namun, tidak semua pasta gigi mengandung SLS dan tidak semua obat kumur mengandung antiseptik, salah satunya adalah Pasta Gigi Enzim dan Enzim Mouthwash.

Pasta gigi yang punya beberapa jenis ini tidak mengandung detergen, antiseptik, dan mampu mengembalikan kualitas ludah, juga bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bagi orang dewasa, Enzim Reguler atau Enzim Fresh Mint cocok digunakan karena mampu memberi proteksi pada mulut hingga 21 jam, sehingga para pengguna tak perlu risau akan bahaya bau mulut.

Selain itu Enzim juga punya Enzim untuk Anak dengan menggunakan pemanis ramah anak yakni xylithol. Jadi, orangtua tak perlu khawatir bila pasta gigi tertelan oleh anak.

Bagi masyarakat yang berusia 40 tahun ke atas, kebutuhan untuk memproteksi gusi dan mulut makin tinggi sehingga Enzim menghadirkan Enzim 40 Plus. Jenis ini dapat mengatasi radang gusi dan nyeri saat menggigit.

Enzim juga mengakomodasi konsumen pengguna kawat gigi pada produk Orthodontic yang dapat meremajakan gusi dan jaringan lunak, mempercepat penyembuhan luka, serta memperkuat kandungan-kandungan baik dalam air liur.

Selain itu Enzim juga menghadirkan varian Enzim Mouthwash yaitu obat kumur yang tidak mengandung alkohol.

Editor: Zen Teguh