Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keren! Siswa SMA Unggulan Rushd Bikin Tablet Effervescent Cegah DBD hingga Web Bank Sampah
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Demam Berdarah, Moms! Yuk, Pahami Gejala dan Pencegahannya

Selasa, 27 Desember 2022 - 17:49:00 WIB
Waspada Demam Berdarah, Moms! Yuk, Pahami Gejala dan Pencegahannya
Peningkatan kasus demam berdarah dengue pada musim penghujan. (Foto: dok Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat musim penghujan seperti ini, Moms perlu waspada terhadap peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) karena dapat menyerang siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Nah, tahukah Moms, ternyata penyakit yang disebabkan oleh virus dengue oleh nyamuk Aedes aegypti ini justru paling sering menyerang anak-anak dan balita. 

Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) sampai pekan ke-36 pada 2022, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93 persen).

“Secara umum terjadi peningkatan kasus dengue. Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu.

Dirjen Maxi menuturkan pihaknya terus melakukan upaya pengendalian dan pencegahan yang masif dan simultan dengan melibatkan seluruh pihak baik tingkat pusat ataupun daerah. 

Maka dari itu, Moms harus memahami gejala dan cara pencegahan DBD. Demam berdarah adalah infeksi virus yang melemahkan tubuh seseorang dan menyebabkan beberapa gejala, salah satunya adalah demam tinggi. 

Pada awalnya, DBD sering kali tidak menimbulkan gejala atau ciri apapun, apalagi jika anak sama sekali tidak pernah kena demam berdarah sebelumnya.

Gejala penyakit DBD ringan, seperti demam tanpa diikuti oleh gejala penyakit lainnya, pusing, nyeri pada tulang, otot, dan sendi. Gejala ini umumnya muncul setelah empat hingga tujuh hari pasca digigit nyamuk, sedangkan gejala lain yang mungkin muncul adalah adanya bintik merah atau ruam di sekujur tubuh.

Hal ini disebabkan virus dengue menyerang sistem pembekuan darah di dalam tubuh, sedangkan untuk gejala penyakit DBD yang parah, timbul gejala yang sama pada DBD ringan, mimisan, dan muntah darah berwarna hitam akibat kebocoran pembuluh darah, serta penurunan jumlah trombosit yang cukup drastis.

Jika Moms menemukan gejala-gejala tersebut terutama pada anak, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya. Perlu diingat bahwa nyamuk Aedes aegypti tidak suka bersarang di air yang kotor.  Nyamuk ini lebih senang bersarang di air yang bersih dan dibiarkan tergenang. 

Upaya pencegahan DBD sangat penting Moms. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Mengeringkan genangan air, menutup dan menguras penampungan air bersih, serta mengubur barang bekas agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak.

2. Memasang kasa nyamuk di setiap jendela atau ventilasi udara agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

3. Menambahkan kelambu pada tempat tidur si kecil agar terhindar dari nyamuk selama tidur.

4. Selama musim penghujan, pastikan Moms dan si kecil selalu memakai baju lengan panjang atau celana panjang meski di dalam rumah agar terhindar dari gigitan nyamuk.

5. Jangan biarkan baju menumpuk atau tergantung terlalu lama karena dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk.

6. Gunakan obat nyamuk untuk membunuh nyamuk, terutama yang ampuh seperti HIT Aerosol yang telah terbukti membunuh nyamuk seketika, terutama penyebab nyamuk DBD. Selain itu, mudah di dapat pada minimarket atau toko terdekat dengan harga yang hemat setiap hari.

HIT sangat efektif membunuh nyamuk penyebab DBD seketika. (Foto: dok HIT)
HIT sangat efektif membunuh nyamuk penyebab DBD seketika. (Foto: dok HIT)

Ingat Moms, satu gigitan nyamuk dapat menyebabkan si kecil dan anggota keluarga lainnya terkena DBD hingga bisa mengancam keselamatan nyawa, lho. Jadi, lakukan yang terbaik untuk melindungi keluarga  Moms dari ancaman DBD.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut