Waspada! Gejala Infeksi Cacing Bisa Menyamar seperti Penyakit Biasa
JAKARTA, iNews.id - Kasus balita yang meninggal akibat serangan cacing gelang menjadi perhatian publik. Infeksi cacing bukan hanya soal pencernaan terganggu, tetapi juga bisa berdampak luas pada darah, otak, dan pertumbuhan anak.
Bagaiamana tandanya seseorang terkena infeksi cacing? Dalam beberapa kasus sering lambat terditeksi karena gejalanya kerap mirip penyakit ringan.
Gejala Awal yang Sering Diabaikan
- Sakit perut berulang: Rasa tidak nyaman atau kram di perut tanpa sebab jelas.
- Diare atau sembelit: Perubahan pola buang air besar yang tidak normal.
- Mual dan muntah: Terjadi karena iritasi di saluran pencernaan.
- Nafsu makan menurun: Tubuh menjadi lemah akibat kurang asupan gizi.
Gejala Lanjutan yang Lebih Serius
- Penurunan berat badan: Cacing mengambil nutrisi dari makanan yang seharusnya diserap tubuh.
- Kelelahan kronis: Akibat kekurangan zat besi atau anemia dari cacing yang menghisap darah, seperti cacing tambang.
- Kulit pucat dan lemas: Tanda kurang darah yang dapat berbahaya bagi anak-anak.
- Batuk dan demam: Jika larva melewati paru-paru.
Ketika Cacing Menyerang Organ Vital
- Beberapa jenis cacing dapat bermigrasi ke hati, paru-paru, hingga otak.
- Di otak, cacing dapat memicu kejang, sakit kepala berat, hingga kerusakan saraf.
- Infeksi kronis berpotensi menyebabkan malnutrisi dan keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak.
Siapa yang Paling Rentan?
- Anak-anak usia sekolah dasar karena sering bermain di tanah.
- Masyarakat dengan akses air bersih terbatas.
- Individu dengan pola makan kurang higienis.
Cara Pencegahan Efektif
- Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
- Masak makanan hingga matang sempurna.
- Minum air yang sudah direbus atau difilter.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki di area lembap.
- Lakukan pemeriksaan rutin dan konsumsi obat cacing sesuai anjuran dokter.
Editor: Dani M Dahwilani