Waspada! Ini 2 Gejala Baru Covid-19 Varian Arcturus, Bisa Terlihat dari Mata

JAKARTA, iNews.id - Covid-19 varian arcturus kini telah masuk ke Indonesia dengan jumlah dua kasus. Varian tersebut sebelumnya menyebabkan kenaikan kasus di India.

Sebab itu, penting untuk mengetahui sejumlah gejalanya agar dapat segera ditangani. Selain batuk, pilek, nyeri otot, demam, dan lainnya, ada gejala lain yang timbul yakni mata merah dan mengeluarkan kotoran mata atau belekan.

Liburan ke Malaysia Semakin Hemat, Ada Diskon Hotel sampai 40 Persen

Gejala-gejala tersebut ditemukan dari kasus di India. Sementara itu, di Indonesia, Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan, dua pasien sebelumnya mengalami gejala yang berbeda.

Gejala tersebut perlu diwaspadai, karena ada beberapa pasien COVID yang mengalami mata merah. Saat ini, kasus dengan mata merah sedang dalam proses pemeriksaan genome sequencing.

Varian Arcturus Sudah Masuk Indonesia dan Disebut Mudah Menular, Kemenkes Sarankan Masyarakat Lakukan Ini

"Saat ini kedua pasien arcturus di Jakarta keduanya tidak mengalami mata merah. Tapi ada beberapa pasien Covid-19 perawatan di RS yang mengalami gejala mata merah. Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing," kata dr Ngabila pada Sabtu (15/4/2023)

"Dari data di India, varian arcturus masih merupakan turunan omicron. Ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata," ujar dia.

Kenali 3 Gejala Covid-19 Varian Arcturus, Sudah Ditemukan di India hingga Singapura

Sehubungan dengan arcturus, dr Ngabila sebelumnya menyampaikan bahwa salah satu kasus di Indonesia. Dia menjelaskan, gejala yang dialami beragam dari kedua kasus arcturus yaitu pada kasus pertama dari LN India hanya sedikit atau ringan.

Sementara, kasus kedua cukup berat karena harus dirawat ke RS kala itu. Gejalanya berupa mual, muntah, sakit kepala sampai anosmia atau hilangnya indra penciuman dan dirawat selama enam hari.

"Kasus satu gejala ringan (batuk, Pilek, nyeri otot). Kedua gejala demam menggigil, mual muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk kering, anosmia (pas dirawat di RS baru muncul anosmia) dan dirawat di RS 6 hari dan sudah sembuh saat ini," kata dr Ngabila.

Editor: Siska Permata Sari