Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ivermectin, Obat Pendamping Covid-19 Diproduksi di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Waspada! Ivermectin Ternyata Obat Keras dan untuk Infeksi Cacing, Ini Penjelasan BPOM

Jumat, 11 Juni 2021 - 09:08:00 WIB
Waspada! Ivermectin Ternyata Obat Keras dan untuk Infeksi Cacing, Ini Penjelasan BPOM
Ivermectin (Foto: Dhaka Tribune)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ivermectin saat ini menjadi pembicaraan hangat. Obat tersebut dipercaya sebagai penyembuh Covid-19, bahkan bisa menyelamatkan pasien dari risiko kematian. 

Baru-baru ini pun kota Kudus 'kedatangan' paket kiriman obat Ivermectin sebanyak 2.500 dosis untuk penanganan pandemi yang cukup parah di sana. Terdapat, tiga kecamatan di Kudus yakni Jati, Kota, dan Mejobo menjadi zona hitam penularan Covid-19. 

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menegaskan bahwa sampai sekarang belum ada data yang valid menyatakan obat Ivermectin mampu menyembuhkan Covid-19. Sehingga, masyarakat disarankan tidak sembarang menggunakan obat tersebut. 

Terlepas dari itu semua, apa sebetulnya obat Ivermectin itu? 

Dari laporan BPOM, Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia untuk indikasi infeksi kecacingan (Strongylodiasis dan Onchocerciasis). Ivermectin diberikan dengan dosis tunggal 150-200 mcg/kg Berat Badan dan pemakaian 1 (satu) tahun sekali.

"Ivermectin adalah obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter," keterangan dari BPOM. 

"Ivermectin yang digunakan tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping, antara lain nyeri otot atau sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson," tulis laporan tersebut.

Lalu bagaimana cara kerja obat ini di tubuh manusia? 

Ivermectin sendiri termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antihelmintik. Obat ini bekerja dengan melumpuhkan dan membunuh parasit cacing gelang. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah sulit membunuh parasit ini, sehingga diperlukan 'senjata' tambahan supaya parasit berbahaya tersebut dapat dikalahkan. 

"Pada beberapa kasus, infeksi akibat cacing gelang dapat berakibat serius hingga mengancam nyawa. Karena itu, penanganan yang tepat dan cepat menjadi kunci dan salah satunya dapat menggunakan obat Ivermectin," tulis laporan WebMD. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut