Waspada Jangan Anggap Remeh Penyakit Kulit Eksim, Bisa Timbulkan Peradangan Kronis
JAKARTA, iNews.id - Penyakit kulit merupakan salah satu masalah yang kini umum dialami oleh masyarakat. Penyakit kulit terbagi menjadi penyakit yang menular dan tidak menular, dan biasanya terjadi akibat infeksi jamur, virus, dan bakteri.
Harus diwaspadai, penyakit kulit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kulit, udara, atau penggunaan barang bersama. Berbagai macam faktor penyebab lainnya juga dapat disebabkan oleh faktor iklim, mulai dari suhu udara, kebersihan lingkungan dan juga kebersihan diri.
Beberapa tahun terakhir Indonesia juga dihebohkan dengan adanya kasus dermatitis atopic pada anak-anak. Prevalensi dermatitis atopic mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian oleh Soegiarto et al, melaporkan bahwa morbiditas penyakit alergi pada anak sekolah di kota metropolitan di Indonesia memiliki pola yang sama dengan negara berkembang lainnya.
Penelitian melibatkan 499 anak dan remaja dari sekolah dan universitas di 5 kota. Dilaporkan 278 subjek setidaknya memiliki satu manifestasi penyakit alergi, di mana kasus dermatitis atopic atau biasa dikenal dengan eksim sebesar 1,8 persen.
Dermatitis atopik dapat menyerang segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua di umur emasnya. Gejala eksim pada bayi umumnya pertama kali muncul saat usia 2 sampai 3 bulan, pada anak kecil biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas.
Jika dibiarkan, makan dermatitis atopik bisa menimbulkan kondisi peradangan kulit yang kronis dan kambuh. Anak-anak dengan dermatitis atopik sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah atau bengkak. Jika terjadi goresan kronis, kulit menjadi menebal dan atau mengeras.
Penyakit yang juga dikenal sebagai eksim kering ini bisa terus kambuh hingga dewasa, meski bagi sebagian anak gejalanya dapat membaik atau bahkan hilang. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.
Bagi sebagian orang yang mengalami kondisi kulit atopik, mengunjungi dan berobat ke dokter kulit ternyata tidak selalu mudah. Meski rasa gatal sudah tak tertahankan dan permukaan kulit sudah berubah total, tetap saja ada beberapa orang yang merasa enggan untuk meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit. Tentunya banyak faktor yang menyebabkan orang dengan penyakit kulit tersebut enggan berkunjung ke dokter spesialis kulit, seperti kurangnya pengetahuan mengenai penyakit kulit, kondisi pandemik yang menyebabkan orang takut ke Rumah Sakit, keterbatasan waktu dan biaya, dan masih banyak faktor lainnya.
Berangkat dari adanya isu ini, Erha beranggapan bahwa setiap orang berhak memiliki kulit sehat, dengan memberikan solusi kulit menyeluruh baik untuk Aesthetic/Cosmetic Dermatology maupun General Dermatology.
“Erha memiliki dokter spesialis kulit yang berpengalaman, alat medis yang lengkap, sehingga tentunya juga memiliki kemampuan untuk memberikan solusi menyeluruh untuk kesehatan kulit. Kami berkomitmen untuk hadir menyediakan segala informasi mengenai kulit dan solusi menyeluruh juga menciptakan pengalaman yang aman dan nyaman dalam praktiknya.” kata Noviana Supit, Direktur Erha, Minggu (13/3/2022).
Ada dua solusi yang ditawarkan, yakni Erha Ultimate Atopy Cure yang fokus menyelesaikan masalah dermatitis atopik untuk tiga kategori yaitu Baby and Children Atopic Dermatitis solusi aman untuk kulit sensitif si kecil, Adult Atopic Dermatitis solusi cepat dan efektif untuk para orang dewasa yang selalu produktif.
Kemudian Erha Ultimare Skin Health dengan tiga kategori yaitu Skin Tumor untuk penanganan menjinakkan sel kulit tumbuh dengan tepat, Wound Healing solusi untuk hilangkan bekas luka agar tetap percaya diri, dan Skin Infection solusi kulit sehat untuk semua jenis kulit yang terinfeksi bakteri, infeksi jamur, infeksi virus, maupun kulit yang terinfestasi parasit.
Editor: Elvira Anna