Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gen Alpha Indonesia Terancam Obesitas Sentral, Ini Fakta!
Advertisement . Scroll to see content

Waspada! Obesitas Bisa Sebabkan Kanker Empedu, Ini Faktanya

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:48:00 WIB
Waspada! Obesitas Bisa Sebabkan Kanker Empedu, Ini Faktanya
Ilustrasi Obesitas yang berisiko menyebabkan kanker empedu. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan yang menjadi momok masyarakat. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit, salah satunya yang jarang diketahui adalah kanker empedu.

Kanker empedu adalah jenis kanker yang berkembang di saluran empedu atau kantong empedu (kantung empedu) organ kecil di bawah hati yang menyimpan dan melepaskan empedu untuk membantu mencerna lemak. Perlu diwaspadai bahwa kondisi obesitas bisa jadi pemicu penyakit ganas ini.

Ahli Hematologi Onkologi Prof Ikhwan Rinaldi menjelaskan, obesitas bisa menjadi kanker empedu akibat lemak pada tubuh yang bisa menjadi radikal bebas.

Ahli Hematologi Onkologi Prof Ikhwan Rinaldi. (Foto: Annastasya Rizqa)
Ahli Hematologi Onkologi Prof Ikhwan Rinaldi. (Foto: Annastasya Rizqa)

"Lemak berlebihan di tubuh berisiko diolah menjadi radikal bebas. Radikal ini gampang sekali merusak sel-sel tubuh, termasuk di sel saluran empedu," ungkap Prof Ikhwan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).

Seseorang dengan kondisi obesitas juga rawan penyakit diabetes yang bisa memicu beberapa komplikasi. Tingginya gula darah dan lemak itulah yang bisa merusak fungsi saluran empedu hingga menyebabkan sel kanker.

"Orang dengan diabetes itu metabolisme gulanya tidak bagus, begitu pula lemaknya. Radikal bebas ini yang lama-lama menyebabkan kanker," tambahnya.

Kondisi obesitas juga erat kaitannya dengan konsumsi makanan dan pola hidup tak sehat. Prof Ikhwan menjelaskan, makanan yang bersifat karsinogenik juga menjadi pemicu timbulnya kanker empedu, salah satu contohnya daging merah yang dikonsumsi dalam jumlah banyak.

"Daging merah dalam jumlah banyak akan menyebabkan zat yang merusak sel, terus bisa bikin badan gemuk dan menyebabkan terkena diabetes melitus," jelas Prof Ikhwan.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut