Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi bakal Koordinasi dengan Keluarga Inti Arya Daru soal Sosok Vara
Advertisement . Scroll to see content

Waspada, Orang yang Tidur Larut Malam Lebih Cepat Meninggal

Kamis, 19 April 2018 - 11:36:00 WIB
Waspada, Orang yang Tidur Larut Malam Lebih Cepat Meninggal
Biasakan tidur lebih awal agar badan sehat. (Foto: Menshealth)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kebiasaan tidur cukup memang sangat baik untuk kesehatan. Kenyataannya, tidak sedikit orang yang tidur hingga larut malam. Apa dampaknya?

Sebuah studi terbaru mengungkapkan, mereka yang menyebut sebagai burung hantu dan kerap tidur larut malam lebih mungkin meninggal lebih dini dibandingkan yang mengaku "morning person".

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Chronobiology International, periset dari University of Surrey di Inggris dan Northwestern University di Chicago meneliti sekitar setengah juta orang dari usia 30 hingga 73 tahun, serta mengikuti apa yang terjadi pada peserta penelitian selama 6,5 tahun.

Hasilnya mengejutkan, mereka yang mengidentifikasi diri sebagai "night person" memiliki risiko 10 persen lebih tinggi untuk meninggal selama masa studi daripada mereka yang mengaku sebagai "morning person" sejak awal penelitian.

Korelasi antara kematian lebih dini dan gaya hidup sebagai “night person” juga dipengaruhi dampak kesehatan dari tidur malam. Menurut penelitian tersebut, para burung hantu lebih mungkin memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, masalah neurologis, dan gangguan pernapasan.

Penelitian yang mengungkapkan hubungan antara gangguan kesehatan dan tidur larut malam juga pernah ditelusuri sebelum penelitian dari Inggris dan Chicago ini. Hasilnya, kurang lebih sama bahwa mereka yang tidur larut malam memiliki risiko depresi yang lebih besar, penggunaan narkoba, dan perilaku gaya hidup negatif seperti makan makanan berlemak yang tidak sehat dan penggunaan alkohol.

"Jika ingin bekerja hingga larut malam, Anda harus mencoba untuk tetap tidur teratur, mendapatkan paparan cahaya alami di pagi hari dan cobalah untuk menyelesaikan sesuatu lebih awal di malam hari untuk mendapatkan istirahat malam yang baik," kata Kristen Knutson, penulis penelitian sekaligus seorang profesor neurologi di Universitas Northwestern, dikutip dari Time, Rabu (18/4/2018).

Namun, ia menegaskan bahwa penelitian tersebut hanya menunjukkan hubungan antara mengidentifikasi “night person” dan risiko meninggal lebih dini, sehingga temuannya belum pasti. Biar demikian, tidur larut malam dan kurang cukup tidur dapat memberikan dampak kesehatan yang sama buruknya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut