Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Waspada, Penggunaan Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara

Kamis, 21 Desember 2017 - 23:25:00 WIB
Waspada, Penggunaan Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara
Ada bahaya di balik penggunaan deodoran. (Foto: Popsugar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Demi menghindari bau badan, kita kerap menggunakan deodoran setiap hari. Namun, Anda harus waspada karena kandungan dari sejumlah deodoran dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara.

Sebab, penggunaan deodoran umumnya dioleskan di area ketiak yang jaraknya mendekati payudara Anda. Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisaul, Ph.D. mengatakan, sejumlah kandungan di bawah ini yang ada di deodoran dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi Anda. Kandungan apa saja?

Berikut paparannya seperti dirangkum iNews.id dari She Finds, Kamis (21/12/2017).

Pewangi

Pewangi atau fragrance adalah kandungan umum yang biasa ada di deodoran Anda. Kandungan ini penting ada di deodoran karena tak hanya membuat Anda tak bau badan, tetapi juga wangi.

Namun, Patisaul mengungkapkan, kandungan pewangi pada deodoran dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang. "Alergi ini tak jarang menyebabkan iritasi kulit," jelasnya.

Paraben

Paraben merupakan bahan pengawet yang banyak digunakan dalam produk kosmetik. Namun, kandungan paraben ini dinilai para ahli dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan, yaitu kanker payudara.

"Ada jaringan sensitif estrogen di payudara. Jadi, kekhawatirannya jika Anda mengolesi paraben di dekat jaringan ini setiap hari, berpotensi mendorong pertumbuhan sel kanker," kata Patisaul.

Alumunium

Sebelum menggunakan produk deodoran, sebaiknya Anda teliti tidak membeli deodoran yang mengandung alumunium. Sebab, menurut beberapa studi, aluminium, ramuan umum yang ditemukan pada deodoran dan antiperspirant, dapat menjadi racun bagi tubuh dan menyebabkan kanker payudara.

Studi menunjukkan jika kebanyakan kanker payudara berkembang di bagian luar payudara atau atas, yang paling dekat dengan ketiak, di mana deodoran diterapkan. Kasus ini kemudian menimbulkan keyakinan atas korelasi kandungan alumunium yang terserap dalam kulit dan berinteraksi dengan DNA, sehingga menyebabkan munculnya sel kanker.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut