Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Besar Landa Malaysia, Rendam 7 Negara Bagian
Advertisement . Scroll to see content

Waspada, Penyakit Kulit Ini Bisa Menyerang Wajah di Musim Hujan

Minggu, 14 Januari 2024 - 10:41:00 WIB
Waspada, Penyakit Kulit Ini Bisa Menyerang Wajah di Musim Hujan
Perubahan suhu dan kelembaban akibat musim hujan dapat menyebabkan penyakit pada kulit wajah. (Coto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perubahan suhu dan kelembaban akibat musim hujan dapat membuat virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat. Tak heran, sering kali muncul penyakit di musim hujan.

Bukan hanya menyerang kesehatan badan, musim hujan ternyata juga bisa menimbulkan berbagai penyakit pada kulit wajah. Ini tentu tidak hanya mengganggu kesehatan tapi juga penampilan.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr dr Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV mengungkapkan, salah satu penyakit yang menyerang kulit wajah di musim hujan yakni panu atau pityriasis versicolor.

Penyakit panu disebabkan jamur Malassezia furfur yang hidup di kulit. Umumnya perkembangan jamur ini akan semakin pesat saat kondisi tubuh lembab, sehingga menyebabkan penumpukan minyak pada kulit.

“Saat tidak menjaga kesehatan kulit dengan baik, kebersihan kulit dengan baik, maka terjadi penumpukan minyak apalagi Indonesia humidity-nya tinggi, kelembabannya tinggi,” ujar dr Fitria ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (13/1/2024).

Tentunya kondisi ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Jika kebersihan diri terus terjaga seperti setelah terkena hujan segera bersihkan diri dan mengganti pakaian akan terhindar dari penyakit panu. 

“Itu sebenarnya normal karena hujan, lembab, mungkin jadi badannya basah-basahan karena sering hujan-hujanan. Tapi intinya adalah kalau jamur relate tuh tidak baik dalam menjaga kebersihan,” kata dr Fitria.

Dia mengungkapkan penyakit kulit lain yang dapat muncul saat musim hujan, yakni eczema atau eksim. Penyakit ini juga bisa disebabkan bakteri saat musim hujan, sehingga kulit terasa gatal dan ada bercak merah.

Sama dengan penyakit panu, eksim juga bisa terjadi karena kurangnya tingkat kebersihan tubuh. Bakteri menjadi berkembang biak tanpa disadari, ditambah kondisi lembab yang semakin memicu perkembangan virus dan bakteri.

“Pada beberapa orang kondisi hujan itu jadi pencetus untuk eczema, karena kan tentunya dermatitis atopik itu frekuensinya tinggi ya. Tapi ya bergantung bisa pencetusnya karena perubahan musim dan lainnya,” tuturnya

dr Fitria mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kulit pada saat musim hujan. Dalam merawat kulit wajah di musim hujan penting membersihkan kulit dengan sabun muka yang lembut, gunakan pelembab, dan tetap memakai sun protection.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut