Waspada Wabah Kutu Busuk Meningkat di Asia, Ini Bahayanya untuk Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Negara-negara Asia tengah dihantui wabah kutu busuk. Setelah melanda Korea Selatan, wabah kutu busuk kini meningkat di negara tetangga, yakni Singapura.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran sendiri pada masyarakat Indonesia. Namun, mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahaya kutu busuk bagi kesehatan.
Lantas, apa saja bahaya kutu busuk terhadap kesehatan? Berikut ulasannya, dilansir dari beberapa sumber, Jumat, (17/11/2023).
Umumnya, gigitan kutu busuk jarang berbahaya, namun bisa menimbulkan gatal yang sangat hebat. Dalam beberapa kasus, kulit yang digigit kutu bisa menjadi infeksi atau menyebabkan reaksi alergi.
Anda mungkin tidak akan langsung menyadarinya saat digigit kutu busuk. Pasalnya, serangga tersebut mengeluarkan sejumlah kecil anestesi sebelum menggigit orang.
Dalam beberapa kasus, biasanya gejala pascadigigit kutu busuk baru muncul dalam beberapa hari. Apa saja gejalanya? Berikut di antaranya:
• Terasa sangat gatal dan dapat menyebabkan sensasi terbakar.
• Merah dan bengkak, seringkali dengan bintik merah yang lebih gelap di tengah setiap gigitan.
• Gigitan dapat muncul dalam satu garis atau berkelompok di area kecil tubuh.
Harus diketahui kutu busuk termasuk jenis parasit yang dapat menginfeksi manusia secara massif. Binatang ini masuk melalui perantara barang yang menjadi tempat persembunyiannya.
Kutu busuk bukan merupakan vektor penular penyakit. Namun menurut hasil pemeriksaan medis, infeksi parasit ini dapar menyebabkan terjadinya peradangan pada area kulit bekas gigitan.
Pada kasus yang serius infeksi kutu busuk ditandai dengan timbulnya gejala seperti kesulitan tidur, rasa gelisah dan infeksi kulit akibat garukan.
Editor: Elvira Anna