Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid-19 Meninggal di Mobil
Advertisement . Scroll to see content

WHO Sebut Manfaat Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Besar daripada Risiko Inflamasi Jantung

Senin, 12 Juli 2021 - 12:09:00 WIB
WHO Sebut Manfaat Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Besar daripada Risiko Inflamasi Jantung
Vaksin moderna. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan regulator obat-obatan Eropa, baru-baru ini menemukan adanya hubungan antara kasus sangat langka inflamasi jantung dengan dua jenis vaksin Covid-19, Pfizer (PFE.N), (22UAy.DE) dan Moderna (MRNA.O) yang sama-sama berbasis Mrna.

Komite Keamanan European Medicines Agency (EMA) mengatakan kondisi yang disebut sebagai miokarditis dan perikarditis tersebut harus terdaftar sebagai efek samping dari dua vaksin mRNA, EMA menambahkan bahwa kasus seperti itu terutama, terjadi dalam 14 hari setelah vaksinasi.

Mengutip Reuters, Senin (12/7/2021), Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam merespon temuan tersebut menyatakan manfaat yang ditawarkan vaksin Covid-19 jenis mRNA seperti Pfizer dan Moderna masih lebih besar daripada resiko yang sangat kecil, resiko yang dapat menyebabkan peradangan jantung.

Panel penasihat WHO menilai, pemberian vaksin Covid-19 seperti Moderna dan Pfizer bisa membantu mengurangi tingkat keparahan sehingga mengurangi rawat inap dan kematian.

“Kasus miokarditis dan perikarditis yang sangat jarang telah diobservasi pasca vaksinasi dengan vaksin Covid-19 Mrna (merujuk pada vaksin Pfizer dan Moderna).  Manfaat vaksin Covid-19 dengan teknologi mRNA lebih besar daripada resikonya dalam mengurangi rawat inap dan kematian akibat infeksi Covid-19,” tulis pernyataan WHO.

WHO menambahkan, data yang tersedia menunjukkan bahwa kondisi miokarditis dan perikarditis usai disuntik vaksin ini umumnya tergolong ringan dan merespon pengobatan dengan istirahat atau obat antiinflamasi nonsteroid. Namun kasus resiko ini, masih terus ditindak lanjuti.

“Follow up-nya sedang berlangsung untuk menentukan hasil jangka panjang," menurut WHO.

WHO pun mengingatkan untuk orang-orang yang mengalami efek samping yang menunjukkan gejala miokarditis dan perikarditis, agar segera mencari pertolongan medis.

“Orang yang divaksin harus harus diinstruksikan untuk mencari pertolongan medis segera jika mereka mengalami gejala yang menunjukkan miokarditis atau perikarditis seperti onset baru (serangan atau awal mula munculnya penyakit), nyeri dada yang menetap, sesak napas, atau palpitasi setelah vaksinasi," keterangan sumber WHO.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut