Wow Sering Ciuman Bikin Tubuh Sehat, Ini Faktanya

JAKARTA, iNews.id - Setiap tanggal 6 Juli diperingati sebagai Hari Ciuman Internasional atau yang disebut dengan Internasional Kissing Day. Perayaan ini merupakan praktik yang telah dikenal sejak masa Romawi kuno dan meluas ke Eropa dan ada hingga saat ini.

Perayaan ini juga jadi bentuk kasih sayang kepada pasangan. Tak hanya memberikan keintiman dan semakin dekat dengan pasangan, ciuman juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan! 

Berikut ini fakta-fakta manfaat ciuman dikutip dari Healthline, Kamis (6/7/2023).

1. Mengurangi Kecemasan
Ciuman menjadi bentuk kasih sayang yang membantu menenangkan Anda. Saat berciuman oksitosin muncuo mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi serta meningkatkan kesehatan.

2. Mengurangi Tekanan Darah
Berciuman meningkatkan detak jantung dan melebarkan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah melebar, aliran darah meningkat dan menyebabkan penurunan langsung pada tekanan darah Anda. Sehinga dapat disimpulkan bahwa ciuman baik untuk jantung.

3. Meredakan Kram saat Menstruasi
Ciuman membuat pelebaran pembuluh darah dan dapat membantu meredakan kram. Zat yang keluar saat berciuman membuat Anda merasa nyaman dan meredakan kram, khususnya pada wanita ketika menstruasi.

4. Meredakan Sakit Kepala
Pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah juga bisa meredakan sakit kepala. Berciuman juga dapat membantu Anda mencegah sakit kepala dengan menurunkan stres, yang dikenal sebagai pemicu sakit kepala.

Baca Juga

Epy Kusnandar Meninggal karena Pecah Pembuluh Darah, Kenali 8 Tandanya

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Berciuman juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa pasangan yang sering berciuman berbagi mikrobiota yang sama dalam air liur dan lidah bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Mengurangai Respons Alergi
Berciuman telah terbukti memberikan kelegaan yang signifikan dari rasa gatal-gatal dari reaksi alergi. Stres memperburuk reaksi alergi, jadi berciuman memberikan efek mengurangi respons alergi.

Editor: Elvira Anna