5 Fakta Mengenang Yon Koeswoyo Legendaris Koes Plus
JAKARTA, iNews.id - Vokalis grup musik legendaris Tanah Air Koes Plus, Koesyono Koeswoyo atau akrab disapa Yon Koeswoyo mengembuskan napas terakhirnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat pagi (5/1/2018). Yon tutup usia di umur 77 tahun.
Yon, diketahui meninggal karena komplikasi penyakit yang dideritanya selama beberapa tahun belakangan. Mulai dari komplikasi paru-paru, jantung, hingga diabetes.
Sempat bolak-balik dirawat di Rumah Sakit, ayah dari empat anak itu meninggal dunia di kediamannya. Tak banyak yang kita ketahui dari sosok pembawa lagu Kolam Susu selain ia adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu dalam sebuah grup tahun 1960-an bernama Kus Bersaudara yang kemudian digubah menjadi Koes Plus.
Dihimpun dari wikipedia.org Jumat, (5/1/2018), iNews.id menghadirkan sejumlah fakta tentang vokalis legendaris Koes Plus. Di bawah ini, merupakan lima fakta sejarah hidup Yon Koeswoyo, yang selama hidupnya menyanyikan musik-musik asik seperti Kolam Susu, Buat Apa Susah, dan Kapan-kapan tersebut.
Lahir Sebelum Indonesia Merdeka
Yon Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur pada saat Indonesia belum merdeka, yakni pada 27 September 1940 dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini.
Masa kecilnya dihabiskan di Kota Tuban sebelum ayahnya mengikuti mutasi dan berkarier di Jakarta pada 1952.
Ia merupakan anak ke enam dari sembilan bersaudara. Di antaranya Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, dan Koesroyo alias Yok Koeswoyo yang ketiganya turut membangun cikal-bakal Koes Plus.
Pendidikan terakhir yang dikenyamnya meskipun tak selesai adalah jurusan Arsitektur di Universitas Res Publica yang sekarang adalah Universitas Trisakti pada 1965.
Bermusik hingga Dipenjara
Yon telah malang melintang di dunia musik sejak tahun '60-an hingga menjelang akhir hidupnya. Ia tak sendiri turun ke belantika musik Indonesia. Ia bersama saudara kandungnya termasuk Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo membuat grup bernama Kus Brothers pada 1958. Dalam grup musik itu, Yon memegang vokal bersama adiknya, Yok Koeswoyo. Berawal dari Kus Brothers, mereka kemudian merekam album pertama pada 1962 dan berganti nama menjadi Kus Bersaudara pada 1963. Sukses bermusik, Yon dan awak grupnya dibawa ke penjara di era Orde Lama. Mereka dianggap memainkan musik yang kebarat-baratan, di mana hal itu terlarang di era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Mereka dipenjara di Penjara Glodok pada 29 Juni 1965. Yon berada satu sel bersama saudara-saudaranya, Tony, Nomo, dan Yok. Mereka kemudian dibebaskan pada 29 September 1965, tepat satu hari sebelum Gestok (Gerakan Satu Oktober) meletus.
Terinspirasi Musisi Amerika
Musik Kus Bersaudara dianggap kebarat-baratan, sebab memang grup musik bersaudara itu terinspirasi dari musisi-musisi barat seperti Kalin Twin, dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar dan mereka juga meniru pola Everly Brothers yang menggunakan dua penyanyi bersaudara yakni Yon dan Yok.
Dalam Biografi Koes Plus Dheg Dheg Plas yang ditulis Denny Sakrie, Yon juga terinspirasi Bee Gees dan The Cats saat grup musik sudah diubah namanya menjadi Koes Plus.
Menikah Dua Kali
Pelantun Diana itu rupanya telah menikah dua kali. Pernikahan pertamanya itu adalah dengan wanita asal Yogyakarta bernama Damiana Susi. Dari pernikahan pertama itu, mereka dikaruniai dua anak yakni Gerry Koeswoyo dan David Koeswoyo. Pernikahan ini berujung perceraian.
Namun, Yon kemudian menikah lagi dengan Bonita Angelia yang juga dikaruniai dua anak yakni Bela Aron Koeswoyo dan Kenas Koeswoyo.
Membawa Bendera Koes Plus Hingga Akhir Hayat
Ketika Koes Plus mulai berganti-ganti personel, Yon tetap konsisten bersama mic dan gitarnya, sebagai rhythm guitar dan vokal. Hingga pada 1998 sampai 2004 formasi Koes Plus tinggal Yon dan Murry, drum dan vokal yang ikut Koes Plus sejak 1960-an.
Setelah 2004, nahkoda Koes Plus tinggal Yon sendiri dengan bongkar pasang personel. Tak hanya tampil sebagai vokalis Koes Plus, Yon juga pernah menelurkan solo albumnya bertajuk, Lantaran pada 1981. Pembuatan album solo ini dibantu oleh rekannya seorang pemusik dan pencipta lagu Harry Cahyono.
Yon Koeswoyo tak pernah berhenti berkarya hingga dirinya digerogoti penyakit komplikasi mulai dari paru-paru, jantung, dan diabetes. Ia akhirnya meninggal dunia dengan tenang di kediamannya pada Jumat, 5 Januari 2018.
Selamat jalan, Yon Koeswoyo, insan musik Tanah Air berduka.
Editor: Nanang Wijayanto