Aransemen Lagi Syantik di Asian Games Diprotes, Ini Kata Siti Badriah

JAKARTA, iNews.id - Pedangdut Siti Badriah (Sibad) mengaku tak pernah menyangka bisa tampil di acara semegah Closing Ceremony Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 2 September 2018. Apalagi dia membawakan salah satu single hits-nya yang paling meledak, Lagi Syantik.

Di atas panggung itu juga, penyanyi yang akrab disapa Sibad ini merasa terharu dan bangga bercampur jadi satu malam itu. "Terharu, bangga, dan sebenernya pengen nangis (tapi saya tahan) terimakasih Indonesia," tulis Sibad, dikutip iNews.id dari keterangan foto Instagram miliknya, Selasa (4/9/2018).

Baca Juga

Orang Singapura Dihujat Tak Pernah Mandi Pagi karena Dukung Ucapan Rasis soal Warga Asia Tenggara

Malam itu, Sibad menyanyikan lagu Lagi Syantik dengan aransemen baru yang berkolaborasi dengan DJ Winky Wiryawan dan Jevin Julian. Meski membuat Stadion GBK pecah malam itu, aransemen baru lagu Lagi Syantik menuai protes dari para netizen yang lebih menyukai aransemen asli dari lagu tersebut.

Menanggapi protes netizen yang memenuhi kolom komentar postingan terakhir di Instagram miliknya, Sibad akhirnya buka suara dan memberikan permintaan maaf.

"Dengan ini saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tidak terima dengan arr (aransemen) musik "lagi syantik". Saya hanya menyanyikan tidak bisa menolak," kata Siti Badriah melalui Instagram Story miliknya.

Dia juga menjelaskan jika aransemen musik untuk lagu Lagi Syantik sudah menjadi persetujuan semua pihak, termasuk dirinya. 

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila performance saya tidak baik dan penonton kecewa tapi saya sudah latihan selama 4 hari. Jangan salahkan arr-nya karena mereka sudah susah payah menyuguhkan yang berbeda malam itu," tulis Sibad.

Meskipun aransemen berubah dan lagu Lagi Syantik menuai protes dari netizen, Siti Badriah mengaku tetap bangga tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018. Dia juga meminta para netizen untuk menghargai jerih payah dirinya dan para musisi yang terlibat di perhelatan besar tersebut.

"Saya mohon hargai usaha kami. Ini semua dilakukan untuk Indonesia terlihat lebih keren," tulisnya.

Editor: Tuty Ocktaviany