Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jakarta Dikepung Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh 
Advertisement . Scroll to see content

Bikin Bangga, Begini Kisah 2 Musisi Indonesia Dilirik Label Amerika Serikat

Jumat, 23 Juni 2023 - 22:10:00 WIB
Bikin Bangga, Begini Kisah 2 Musisi Indonesia Dilirik Label Amerika Serikat
Samrei dan Fortebeats. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ada sejumlah musisi Indonesia yang berkarier di bawah naungan label luar negeri. Beberapa di antaranya datang dari industri musik elektronik Tanah Air.

Di urutan pertama, ada Samrei, produser muda yang baru saja merampungkan lagu bertajuk Show Me. Kemudian, ada pula Fortebeats yang mengaransemen ulang alias me-remix hits single milik Jonas Blue, Perfect Stranger. 

Dua karya anyar ini sama-sama dirilis oleh Astralwerks Record yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Alhasil, Samrei dan Fortebeats punya kesempatan agar musik mereka dapat didengar seluruh penikmat musik di berbagai penjuru dunia.

Kesempatan berkolaborasi dan merilis single di bawah naungan label besar dunia seperti Astralwerks bukan datang secara tiba-tiba. Ini adalah reward karena Samrei keluar sebagai 1st winner dan Fortebeats menjadi remix winner di ajang Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2022.

Samrei mengatakan, proses pembuatan single ini sangat menantang karena dia memang menetapkan standar yang tinggi. Sebab, project single ini akan bersanding dengan karya-karya musisi internasional yang berada di bawah naungan Astralwerks Record.

“Show Me You Miss Me menonjolkan bagian sound design, selain itu dari segi aransemen dan komposisi juga ditambahkan elemen Disco, Funk dan Synthwave dengan berbagai fx modulasi sehingga lagu dan musiknya akan memiliki karakter yang unik,” kata Samrei. 

Show Me sendiri menceritakan luapan hati seseorang yang patah hati dan merindukan cinta. Samrei menjelaskan, dia dan pihak label melakukan brainstorming dengan mencoba sesuatu yang tidak biasa seperti menggabungkan lirik-lirik sedih dan melankolis dengan musik yang upbeat dan groovy. 

“Meskipun lirik lagunya sedang patah hati, musiknya tetap sedikit bersemangat sehingga akan asik didengar,” ujar Samrei.

Samrei punya kesan tersendiri ketika harus bekerjasama dengan label rekaman berstandar internasional. Sikap profesionalitas dalam bekerja, akhirnya melahirkan ide-ide kreatif membuat Samrei moncer dalam menggarap project ini. 

“Mereka membiarkan kami berproses secara kreatif. Hal inilah yang membuat kolaborasi ini menjadi sukses. Aku bangga sekali karena sudah sempat produksi selama sekitar tujuh tahun dan akhirnya bisa merilis single di bawah nama label musik kelas dunia,” kata Samrei.

Sedangkan Fortebeats, punya cerita tersendiri ketika dia meremix hits single milik Jonas Blue Perfect Stranger yang booming sekitar enam tahun lalu. Tak ingin terjebak dengan kemegahan musik pada single kedua dari album debut Jonas Blue itu, Fortebeats lebih mengentalkan unsur house musik yang merupakan signature dan ciri khas nya selama berkarier di panggung musik elektronik.  

“Perfect Stranger versi saya ini merupakan interpretasi yang tak kalah seru dari versi aslinya. Tentu versi Fortebeats mencampurkan sentuhan musik house yang sudah memiliki rekam jejak evolusi selama puluhan tahun. Saya yakin dapat memberikan yang terbaik,” kata Fortebeats.

Latar belakang Fortebeats yang berpengalaman sebagai produser rekaman dan komposer musik film membuatnya menggemari banyak genre musik, khususnya musik elektronik. Dari sinilah Fortebeats mempelajari teknik-teknik produksi audio yang dipakai me-remix karya musik hingga kini. 

Mengaransemen lagu milik Jonas Blue menjadi tantangan tersendiri.  Sebab, bagi Fortebeats, Jonas Blue adalah produser musik dengan standar produksi yang tinggi. “Saya mencari histori dan mempelajari gaya song writing Jonas Blue untuk memudahkan saya dalam mengarahkan eksplorasi elemen musik dalam proyek ini. Gaya penulisan Blue sangat kuat, catchy dan unik. Saya sangat suka dengan cara Blue menuliskan karyanya,” ujar dia.

Samrei dan Fortebeats adalah dua produser musik yang berhasil menyingkirkan total 339 partisipan dari tahap registration dan submission EMPC 2022. Perjuangan mereka ini tak lepas dari campur tangan juri-juri andal di jajaran produser musik dan disc jockey (DJ) bertaraf internasional seperti Jonas Blue, SIHK dan Winky Wiryawan.

EMPC telah menjadi agenda rutin tahunan dari ICEPERIENCE.ID guna memfasilitasi talenta musisi elektronik yang berbakat di Tanah Air. Tetap membawa semangat #localICEMovement dan mengedukasi talenta muda Indonesia dalam menghasilkan karya musik, EMPC juga selalu menjalin kerjasama dengan label-label musik internasional beserta para artis ternama.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut