Festival Musik Akbar Akan Digelar di Kota Nuklir Chernobyl
UKRAINA, iNews.id - Mendengar nama Chernobyl yang teringat di pikiran kita adalah kota mati yang ditinggalkan akibat tragedi bencana nuklir. Kurang lebih 30 tahun kota ini ditinggalkan dan diisolir karena radiasi nuklir yang masih menyebar.
Namun sebuah rencana gila dilakukan oleh Dominik Orfanus yang merupakan pendiri agensi tur Chernobyl. Dia berencana untuk menggelar sebuah festival musik pada 31 Agustus 2018 mendatang.
Dominik yang selama ini menjadi pendiri agensi sekaligus pemandu bagi wistawan yang tertarik dengan kota Pripayat, Chernobyl ini tidak bercanda. Menurutnya ini adalah salah satu hal yang terbaik untuk mengenalkan lagi kota yang telah lama ditinggalkan ini.
"Sebuah festival nampaknya menjadi cara terbaik untuk mewujudkan hal tersebut sekaligus membantu zona tersebut," ujarnya seperti dikutip dari YourEDM.com
Mengutip dari situs resminya chernobyling.com, festival yang diberi nama Chernobyling 2018 ini mengangkat pesan menghidupkan Chernobyl kembali. Dia ingin memberikan pengalaman seru bagi para pecinta musik di seluruh dunia untuk menikmati sebuah pesta di kota mati yang ditinggalkan oleh penduduknya.
Festival ini akan menampilkan musik dari berbagai genre seperti rock, metal, electronic band hingga DJ. Tak hanya penampilan musik saja, Chernobyling 2018 juga akan digelar street art demosntrastion, berbagai game, serta menjelajahi kawasan Chernobyl yang masih terdapat bangunan kuno dan peninggalan bersejarah lainnya.
Untuk headline masih belum diumukan siapa yang akan mengisi. Rencananya festival ini akan digelar selama 3 hari pada 31 Agustus hingga 2 September 2018.
Kota Chernobyl menjadi terkenal setelah bencana kegagalan percobaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir pada 26 April 1986. Radiasi nuklir pun menyebar di seluruh kota hingga radius 30 Km dan semua penduduk pun dievakuasi demi keamanan. Sejak bencana tersebut kota ini ditinggalkan, namun baru beberapa tahun ini mulai didatangi yang ingin berwisata untuk melihat kondisi kota mati ini.
Editor: Adhityo Fajar