Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Proyeksi Ekonomi Digital RI Tembus Rp6.657 Triliun di 2030
Advertisement . Scroll to see content

Kemenparekraf Soroti Tantangan Industri Musik di Era Teknologi Digital

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:21:00 WIB
Kemenparekraf Soroti Tantangan Industri Musik di Era Teknologi Digital
Kemenparekraf Soroti Tantangan Industri Musik di Era Teknologi Digital (Foto: Wiwie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama panitia pelaksana Mengenang Mas Yos hari ini (21/8/2024). Diskusi ini menyoroti perubahan mendasar dalam tata letak kelola manajemen industri musik rekaman dan radio.

Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah Agam menilai, industri musik rekaman dan radio di Indonesia telah melalui perjalanan panjang yang dipenuhi inovasi, tantangan, dan disrupsi teknologi. 

“Kita kan rentan dengan pembajakan, nah jadi hak-hak terkait dengan royalti atau tadi hak kekayaan intelektual, nah ini kan jadi sering ada disrupsi terkait hal ini. Ini kan jadi nunjukin walaupun industri musik secara talentanya berkembang dengan cepat dan besar, tapi di dalam tata kelolanya itu sendiri nggak begitu atau malah belum secepat dari pada pengembangan sisi talenta dan kreatifitas,” ujar Syaifullah, saat diwawancara usai FGD. 

Syaifullah mengatakan, saat ini juga terjadi disrupsi dengan kehadiran teknologi digital. Begitu pula dengan radio, yang mengalami disrupsi media akibat perubahan pola konsumsi publik dan ekosistem pendukungnya. 

Kehadiran internet dan platform streaming musik membuat pendengar memiliki banyak pilihan dalam mengakses konten dengan kecepatan realtime, sehingga radio konvensional mulai kehilangan pendengarnya. 

“Nah ini yang menurut saya seharusnya yang kita bisa duduk bareng untuk all stakeholders untuk menghilangkan ego,”tuturnya. 

Oleh karena itu, dia menilai, penting bagi sejumlah stakeholders terkait membenahi masalah ini bersama-sama. Di sisi lain, FGD juga ikut menyoroti berbagai aspek dari ekosistem musik Indonesia, terutama pascakemerdekaan.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut