Kenang ABK KRI Nanggala 402, Noah Band Nyanyikan Hymne Kebanggaan TNI AL
JAKARTA, iNews.id - Noah band dan TNI Angkatan Laut (AL) berkolaborasi menyanyikan hymne Wiratama Hiu Kencana. Kolaborasi dilakukan untuk mengenang 40 hari gugurnya para pahlawan ABK KRI Nanggala 402, yang seluruh awak kapal tenggelam di laut Bali pada 21 April 2021 lalu.
"Kami dengan TNI Angkatan Laut @tni_angkatan_laut dan @musicastudios serta paduan suara Universitas Parahyangan @unparchoir , menyanyikan lagu hymne “Wiratama Hiu Kencana”. Hymne ini menjadi kebanggaan para pengawak Korps Hiu Kencana, dan merupakan maha karya Kapten Pelaut Soesanto di kota Surabaya pada hari kamis, 11 Mei 1967," tulis akun resmi Noah band @Noah_site, dilansir Minggu (6/6/2021).
Sementara itu Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, hymne adalah lagu kebanggaan para Korps Hiu Kencana.
Kemudian hymne ini merupakan maha karya Kapten Laut Soesanto di Kota Surabaya pada Kamis, 11 Mei 1967. Lalu saat ini diaransemen ulang oleh Noah band dan paduan suara Universitas Parahyangan (UNPAR).
Dia menambahkan, adanya kolaborasi dan aransemen ulang hymne Wiratama Hiu Kencana ini murni bentuk kemanusiaan. Tanpa adanya niat atau unsur lainnya yang bersifat menguntungkan.
"Kegiatan ini murni bentuk kemanusiaan dari Noah, Musica Studio serta paduan suara UNPAR, tanpa unsur komersial sedikit pun," katanya seperti dikutip dari akun Instagram @tni_angkatan_laut.
Dalam video klip yang disiarkan di laman YouTube TNI Angkatan Laut, tampak Ariel, Lukman dan David mengenakan pakaian serba hitam mendatangi studio rekaman bersama Laksma TNI Julius Widjojono dan jajarannya. Ketiganya bahkan diberi baret dan seragam awak kapal selam.
Suara khas Ariel Noah melatarbelakangi potongan-potongan klip memori KRI Nanggala 402 menciptakan suasana terenyuh mendalam.
TNI AL sendiri telah memutuskan untuk mengakhiri operasi evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali.
KRI Nanggala 402 mengalami hilang kontak di Perairan Bali pada 21 April 2021 dan dinyatakan tenggelam beberapa hari kemudian. Saat itu, KRI Nanggala 402 dijadwalkan melaksanakan latihan penembakan torpedo. Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan. Sebanyak 53 kru kapal gugur.
Editor: Elvira Anna