Lagu Apa Sih Radja Di-Take Down Spotify, Netizen: Lagian Jiplak APT

JAKARTA, iNews.id - Kabar mengejutkan datang dari band Radja, lagu baru mereka yang berjudul 'Apa Sih' di-take down Spotify karena diduga plagiat. Kabar ini pun ramai dibahas di X. 

Lagu 'Apa Sih' diduga plagiat atas lagu 'APT' milik Rose feat Bruno Mars. Berdasarkan pantauan iNews.id, lagu milik Radja tersebut masih ada di Spotify ketika pengguna mencari di 'search bar'. 

Baca Juga

Momen Gemas Rayyanza Jadi Host Podcast

Namun, saat ingin diputar, muncul pernyataan 'Lagu ini tidak tersedia'. iNews.id pun mencoba masuk ke profil Radja di Spotify, dan lagu 'Apa Sih' tidak tersedia di laman profil Radja. 

Ada dugaan hal tersebut terjadi karena ada klaim hak cipta dari pihak label atau publisher lagu APT. 

Baca Juga

Kenapa Lagu APT Rose Dilarang di Korea Selatan dan Beberapa Negara Lainnya? 

Sementara itu, lagu Apa Sih milik Radja masih bisa ditemukan di Youtube. Penonton lagu ini hingga 30 Desember 2024 sudah mencapai 1 juta viewers. 

Lagu 'Apa Sih' sendiri rilis di Spotify pada 20 Desember 2024. 

Baca Juga

Lagu APT Rose BLACKPINK feat Bruno Mars Terancam Dilarang Diputar di Malaysia, Ini Penjelasannya

Di X, kabar lagu Apa Sih di-take down Spotify menjadi pembahasan hangat, terutama di akun @IndoPopBase yang mengabarkan informasi ini. Apa kata netizen mengenai kabar ini? Simak beritanya sampai selesai. 

Baca Juga

Lirik dan Makna Lagu APT Rose ft. Bruno Mars, Viral di Media Sosial 

"Lagian sih kocak banget sudah kayak cover lagu," kata @quic***. 

"Sudah bagus take down saja lagu Apa Sih dari Radja itu. Sesuai dengan lagunya apa sih, udahlah part-nya sama kayak APT," ujar @kata***. 

"Lagu yang diciptakan memang cuma buat sensasi saja, supaya dapat spotlight media massa dan masyarakat kalau Radja Band masih ada dan eksis," ungkap @yes***. 

"Sudah jiplak, flop lagi," kata @cibai***. 

"Lagian sih jiplak APT," kata @cow***.

"Hahahaha lagu jelek, jiplak pula. Nyanyian begitu mah mending buat meme saja, gak usah serius. Orang lagunya kocak," ujar @Trus***.

Editor: Muhammad Sukardi