Lirik Lagu All Too Well Taylor Swift dan Terjemahan, Versi 10 Menitnya
JAKARTA, iNews.id - Berikut lirik lagu All Too Well Taylor Swift, 10 Minutes Version. Bahkan lagu ini memiliki short film yang diperankan oleh aktor Dylan O’Brien dan Sadie Sink.
Menceritakan bagaimana Taylor Swift mengenang masa lalunya bersama dengan sang mantan. Semua kenangan baik dan buruk selalu dia terkenang dengan baik.
Lagu ini dirilis pada 12 November 2021 dan sudah mendapatkan penayangan hingga 95 juta kali melalui platform Youtube. Yuk simak setiap lirik dan terjemahan yang ada dibawah ini :
I walked through the door with you, the air was cold
(Aku berjalan melewati pintu bersamamu, udara terasa dingin)
But something about it felt like home somehow
(Tapi sesuatu tentang itu terasa seperti rumah entah bagaimana)
And I left my scarf there at your sister’s house
(Dan aku meninggalkan jilbabku di rumah saudaramu)
And you still got it in your drawer even now
(Dan Anda masih menyimpannya di laci Anda sekarang juga)
Oh, your sweet disposition and my wide-eyed gaze
(Oh, disposisi manis dan tatapan mata terbelalak)
We’re singing in the car getting lost upstate
(Kami bernyanyi di mobil tersesat di bagian utara)
Autumn leaves falling down like pieces into place
(Daun musim gugur jatuh seperti potongan pada tempatnya)
And I can picture it after all these days
(Dan aku bisa membayangkannya setelah semua ini)
And I know it’s long gone
(Dan aku tahu ini sudah lama berlalu)
And that magic’s not here no more
(Dan sihir itu tidak ada di sini lagi)
And I might be okay
(Dan aku mungkin baik-baik saja)
But I’m not fine at all
(Tapi aku sama sekali tidak baik)
‘Cause there we are again, on that little town street
(Karena di sanalah kita lagi, di jalan kota kecil itu)
You almost ran the red ’cause you were looking over me
(Anda hampir berlari merah karena Anda melihat ke arahku)
Wind in my hair, I was there, I remember it all too well
(Angin di rambut saya, saya ada di sana, saya ingat semuanya dengan baik)
Photo album on the counter, your cheeks were turning red
(Album foto di konter, pipimu menjadi merah)
You used to be a little kid with glasses in a twin-size bed
(Anda dulu adalah anak kecil dengan kacamata di tempat tidur ukuran kembar)
Your mother’s telling stories about you on the tee ball team
(Ibumu bercerita tentang Anda di tim bola tee)
You tell me about your past, thinking your future was me
(Anda mengatakan kepada saya tentang masa lalu Anda, memikirkan masa depan Anda adalah saya)
And you were tossing me the car keys
(Dan kau melemparkan kunci mobil kepadaku)
Fuck The Patriarchy keychain on the ground
(Gantungan kunci bertuliskan “Persetan dengan Patriarki” ada di tanah)
We were always skipping town
(Kita selalu meninggalkan kota)
And I was thinking on the drive down: Any time now
(Dan aku berpikir dalam perjalanan: Dalam waktu dekat)
He's gonna say it's love
(Dia akan bilang itu adalah cinta)
You never called it what it was
(Sebelumnya kau tak pernah menyebutkan itu apa)
Til we were dead and gone and buried
(Sampai kita mati dan pergi dan dikubur)
Check the pulse and come back swearing, it's the same
(Memeriksa denyut nadi dan kembali untuk memaki, itu sama saja)
After three months in the grave
(Setelah tiga bulan dalam kuburan)
And then you wondered where it went to as I reached for you
(Dan kemudian kau bertanya-tanya ke mana perginya itu saat aku mencoba meraihmu)
But all I felt was shame
(Tapi semua yang aku rasakan adalah rasa malu)
And you held my lifeless frame
(Dan kau menggenggam bingkaiku yang tak bernyawa)
And I know it's long gone and
(Dan aku tahu itu sudah lama pergi dan)
There was nothing else I could do
(Tidak ada lagi yang bisa aku lakukan)
And I forget about you long enough
(Dan aku sudah melupakanmu cukup lama)
To forget why I needed to
(Untuk melupakan tentang mengapa aku perlu melupakanmu)
Cause there we are again in the middle of the night
(Karena kita kembali lagi di tengah malam)
We're dancing around the kitchen in the refrigerator light
(Kita menari di sekitar dapur dengan cahaya lampu dari kulkas)
Down the stairs, I was there
(Menuruni tangga, aku ada di sana)
I remember it all too well
(Aku mengingat semua itu dengan sangat baik)
And there we are again when nobody had to know
(Dan kita kembali ke sini lagi, saat tidak ada orang yang harus tahu)
You kept me like a secret, but I kept you like an oath
(Kau menjagaku seperti sebuah rahasia, tapi aku menjagamu seperti sebuah sumpah)
Sacred prayer and we'd swear
(Doa yang suci dan kita bersumpah)
To remember it all too well, yeah
(Untuk mengingat semua itu dengan sangat baik, ya)
Well, maybe we got lost in translation
(Mungkin kita teresat dalam terjemahan (tidak bisa berkomunikasi dengan baik))
Maybe I asked for too much
(Mungkin aku terlalu banyak meminta)
But maybe this thing was a masterpiece til you tore it all up
(Tapi mungkin saja ini adalah sebuah mahakarya sampai kau merobek semuanya)
Running scared, I was there
(Berlari ketakutan, aku ada di sana)
I remember it all too well
(Aku mengingat semua itu dengan sangat baik)
And you call me up again just to break me like a promise
(Dan kau menghubungiku lagi, hanya untuk menghancurkanku seperti sebuah janji)
So casually cruel in the name of being honest
(Begitu kejam, mengatasnamakan kejujuran)
I'm a crumpled-up piece of paper lying here
(Aku menjadi selembar kertas kusut yang tergeletak di sini)
Cause I remember it all, all, all
(Karena aku mengingat semuanya, semuanya, semuanya)
They say all's well that ends well
(Mereka bilang semuanya baik-baik saja, itu berakhir dengan baik)
But I'm in a new hell every time
(Tapi aku selalu berada di neraka baru setiap)
You double-cross my mind
(Kau bolak-balik dalam pikiranku)
You said if we had been closer in age
(Kau bilang jika jarak usia di antara kita lebih dekat)
Maybe it would've been fine
(Mungkin tidak akan ada masalah)
And that made me want to die
(Dan itu membuatku ingin mati)
The idea you had of me, who was she?
(Pikiranmu tentang diriku, siapa dia?)
A never-needy, ever-lovely jewel
(Permata yang tak pernah membutuhkan, selalu tampak indah)
Whose shine reflects on you
(Permata yang bersinar mencerminkan dirimu)
Not weeping in a party bathroom
(Tidak menangis di dalam kamar mandi sebuah pesta)
Some actress asking me what happened: You
(Beberapa aktris bertanya padaku apa yang terjadi: Kau.)
That's what happened: You
(Itu yang terjadi: Kau)
You who charmed my dad with self-effacing jokes
(Dirimu yang membuat ayahku terpesona dengan leluconmu yang menonjolkan diri)
Sipping coffee like you're on a late-night show
(Menyesap kopi seakan-akan kau sedang berada di acara televisi malam hari)
But then he watched me watch the front door all night
(Tapi kemudian dia melihatku yang terus menatap pintu sepanjang malam)
Willing you to come
(Menginginkan kau datang)
And he said: It's supposed to be fun
(Dan dia bilang: Seharusnya itu menyenangkan)
Turning 21
(Saat menginjak usia 21)
Time won't fly, it's like I'm paralyzed by it
(Waktu tidak mau berjalan, rasanya seperti aku lumpuh karenanya)
I'd like to be my old self again
(Aku ingin menjadi diriku yang dulu lagi)
But I'm still trying to find it
(Tapi aku masih belum bisa menemukannya)
After plaid shirt days and nights when you made me your own
(Setelah memakai kemeja kotak-kota siang dan malam ketika kau membuatku merasa seperti milikmu)
Now you mail back my things and I walk home alone
(Sekarang kau mengirimkan kembali barang-barangku dan aku berjalan pulang sendirian)
But you keep my old scarf from that very first week
(Tapi kau masih menyimpan syal lamaku dari minggu awal hubungan itu)
Cause it reminds you of innocence and it smells like me
(Karena itu mengingatkanmu tentang kepolosanku dan aromanya sepertiku)
You can't get rid of it
(Kau tak bisa menyingkirkannya)
Cause you remember it all too well, yeah
(Karena kau mengingat kenangan itu dengan sangat baik, ya)
Cause there we are again when I loved you so
(Karena kita kembali lagi ke saat ketika aku sangat mencintaimu)
Back before you lost the one real thing you've ever known
(Kembali ke saat sebelum kau kehilangan satu hal yang pernah kau ketahui)
It was rare, I was there
(Itu jarang terjadi, aku ada di sana)
I remember it all too well
(Aku mengingat semua itu dengan sangat baik)
Wind in my hair, you were there
(Angin berhembus di rambutku, kau ada di sana)
You remember it all
(Kau mengingat semuanya)
Down the stairs, you were there
(Menuruni tangga, kau ada di sana)
You remember it all
(Kau mengingat semuanya)
It was rare, I was there
(Itu jarang terjadi, aku ada di sana)
I remember it all too well
(Itu jarang terjadi, aku ada di sana)
And I was never good at telling jokes, but the punch line goes
(Dan aku tidak pernah menceritakan lelucon dengan baik, tapi bagian terlucunya adalah)
I'll get older, but your lovers stay my age
(Aku akan bertambah tua, tapi kekasihmu akan tetap seusiaku)
From when your Brooklyn broke my skin and bones
(Sejak saat Brooklyn-mu mematahkan kulit dan tulangku)
I'm a soldier who's returning half her weight
(Aku seperti seorang prajurit yang kembali dengan setengah berat badannya)
And did the twin flame bruise paint you blue?
(Dan apakah api kembar itu membuatmu memar sampai biru?)
Just between us, did the love affair maim you too?
(Hanya di antara kita, apakah hubungan cinta itu juga menyakitimu?)
Cause in this city's barren cold
(Karena di kota tandus ini terasa dingin)
I still remember the first fall of snow
(Aku masih mengingat turunnya salju untuk pertama kalinya)
And how it glistened as it fell
(Dan bagaimana itu tampak berkilau saat jatuh)
I remember it all too well
(Aku mengingat semua itu dengan sangat baik)
Just between us, did the love affair maim you all too well?
(Hanya di antara kita, apakah hubungan cinta itu melukaimu dengan baik?)
Just between us, do you remember it all too well?
(Hanya di antara kita, apakah kau mengingatnya dengan sangat baik?)
Just between us (just between us) I remember it all too well (wind in my hair)
(Hanya di antara kita (hanya di antara kita) aku mengingat itu semua dengan sangat baik (angin berhembus di rambutku))
(I was there, I was there)
(Aku ada di sana, aku ada di sana)
(Down the stairs, I was there, I was there)
(Menuruni tangga, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Sacred prayer, I was there, I was there)
(Doa yang suci, aku ada di sana, aku ada di sana)
(It was rare, you remember it all too well)
(Itu jarang terjadi, kau mengingatnya dengan sangat baik)
(Wind in my hair, I was there, I was there)
(Angin berhembus pada rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Down the stairs, I was there, I was there)
(Menuruni tangga, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Sacred prayer, I was there, I was there)
(Doa yang suci, aku ada di sana, aku ada di sana)
(It was rare, you remember it all too well)
(Itu jarang terjadi, kau mengingatnya dengan sangat baik)
(Wind in my hair, I was there, I was there)
(Angin berhembus pada rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Down the stairs, I was there, I was there)
(Menuruni tangga, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Sacred prayer, I was there, I was there)
(Doa yang suci, aku ada di sana, aku ada di sana)
(It was rare, you remember it all too well)
(Itu jarang terjadi, kau mengingatnya dengan sangat baik)
(Wind in my hair, I was there, I was there)
(Angin berhembus pada rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Down the stairs, I was there, I was there)
(Menuruni tangga, aku ada di sana, aku ada di sana)
(Sacred prayer, I was there, I was there)
(Doa yang suci, aku ada di sana, aku ada di sana)
Itulah lirik lagu All Too Well Taylor Swift, 10 Minutes Version yang dapat kamu dengarkan di berbagai paltform musik.
Editor: Elvira Anna