Lirik Lagu Kartonyono Medot Janji dan Artinya
JAKARTA, iNews.id - Lirik lagu Kartonyono Medot Janji dan artinya menarik diulas. Lagu ini menceritakan tentang hubungan cinta yang tak bisa dipertahankan lagi karena tingkah laku salah satu pihak.
Diciptakan dan dinyanyikan Denny Caknan, Kartonyono Medot Janji mendapat sambutan hangat dari pencinta musik tanah air. Sejak diunggah di channel YouTube Denny Caknan pada 5 Mei 2019, video klip musik ini telah ditonton lebih dari 272 juta kali.
Adapun lirik lagu Kartonyono Medot Janji dan terjemahannya adalah sebagai berikut, Kamis (28/9/2023)
Kok kebangeten men
(Kok kebangetan banget)
Sambat belas raono perhatian
(Mengeluh sedikitpun tak ada perhatian)
Jelas kubutuh atimu
(Jelas kubutuh hatimu)
Kubutuh awakmu
(Kubutuh dirimu)
Kok kebangeten men
(Kok kebangetan banget)
Loro ati iki
(Sakit hati ini)
Tak mbarno karo tak nggo latihan
(Kubiarkan saja sekalian kubuat untuk latihan)
Sok nek wes oleh gantimu
(Nanti kalau sudah dapat gantimu)
Wes ra kajok aku
(Sudah tak kaget aku)
Mergo wes tau
(Karena sudah pernah)
Wes tau jeru
(Sudah pernah sakit hati yang dalam)
Mbien aku jek betah
(Dulu aku masih betah)
Suwe suwe wegah
(Lama lama tak mau)
Nuruti kekarepanmu
(Menuruti kemauanmu)
Sansoyo bubrah
(Lama lama kacau)
Mbiyen wes tak wanti-wanti
(Dulu sudah aku berpesan)
Ojo ngasi lali
(Jangan sampai lupa)
Tapi kenyataanya pergi
(Tapi kenyataannya pergi)
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
(Kartonyono di Ngawi memutus janjimu)
Ambruk cagak ku nuruti angan anganmu
(Penyangga roboh aku menuruti angan anganmu)
Sak kabehane wes tak turuti
(Semuanya sudah aku turuti)
Tapi malah mblenjani
(Tapi malah ingkar janji)
Budalo malah tak duduhi dalane
(Pergilah malah aku tunjukkan jalannya)
Metu kono belok kiri lurus wae
(Lewat sana belok kiri lurus saja)
Rasa nyawang spion sing marai ati
(Tak usah melihat sepionmu yang bikin hati)
Tambah mbebani
(Tambah membebani)
Mbien aku jek betah
(Dulu aku masih betah)
Suwe suwe wegah
(Lama lama tak mau)
Nuruti kekarepanmu
(Menuruti kemauanmu)
Sansoyo bubrah
(Lama lama kacau)
Mbiyen wes tak wanti-wanti
(Dulu sudah aku berpesan)
Ojo ngasi lali
(Jangan sampai lupa)
Tapi kenyataanya pergi
(Tapi kenyataannya pergi)
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
(Kartonyono di Ngawi memutus janjimu)
Ambruk cagak ku nuruti angan anganmu
(Penyangga roboh aku menuruti angan) anganmu
Sak kabehane wes tak turuti
(Semuanya sudah aku turuti)
Tapi malah mblenjani
(Tapi malah ingkar janji)
Budalo malah tak duduhi dalane
(Pergilah malah aku tunjukkan jalannya)
Metu kono belok kiri lurus wae
(Lewat sana belok kiri lurus saja)
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
(Tak usah melihat spion yang bikin hati)
Tambah mbebani
(Tambah membebani)
Editor: Johnny Johan Sompotan