Lirik Lagu Mars Romusha Tahun 1943 Viral, Disebut Netizen Sebagai Penyemangat Bekerja
JAKARTA, iNews.id - Inilah lirik lagu mars Romusha tahun 1943. Lagu ini kembali viral di platform media sosial TikTok, dimana sejumlah content creator menjadikannya sebagai backsound video yang mereka buat.
Sesuai dengan namanya, lagu mars Romusha digunakan sebagai penyemangat bagi pekerja Indonesia yang dibuat oleh Jepang.
Dulunya, lagu ini berjudul ‘Barisan Pekerja’ dan diciptakan dengan lirik yang menggunakan bahasa Indonesia.
Sebagaimana yang telah diketahui, Jepang sempat menjajah Indonesia pada tahun 1942 sampai 1945.
Saat menjajah, Jepang juga menerapkan kerja paksa bagi rakyat Indonesia yang populer dengan sebutan ‘Romusha’.
Lantas, bagaimana mars Romusha yang berjudul Barisan Pekerja tersebut? Simak lirik lengkapnya berikut ini.
Bekerja bekerja bekerja
Tenaga semua sudah bersatu
Mesin pabrik berputar terus
Palu godam, suara gemuruh
Semua bekerja giat gembira
Tenaga pekerja teguh bersatu
Gugur hancur kaum sekutu
Bekerja bekerja bekerja
Tiada satu bertopang dagu
Di tengah sawah penuh berlumpur
Tani membajak mengayun cangkul
Semua petani giat gembira
Tenaga pekerja teguh bersatu
Gugur hancur kaum sekutu
Bekerja bekerja bekerja
Tiada satu duduk termenung
Kaum nelayan melayar laut
Melawan badai ombak gemuruh
Semua nelayan riang gembira
Tenaga pekerja teguh bersatu
Gugur hancur kaum sekutu
Akun TikTok @bungdhita juga sempat mengunggah video lagu mars Romusha pada (10/6/2022). Ia mengunggah video tersebut dengan judul ‘Lagu mars Romusha (Barisan Pekerja) 1943 cover by Tuan Sarifin dan Nyonya Rukiah’.
Tak berselang lama setelah diunggah, warganet pun membanjiri unggahan tersebut dengan beragam komentar.
Bagi sebagian warganet, lirik lagu mars Romusha dianggap masih sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia pada masa sekarang.
Maksud atau artinya juga cocok digunakan untuk pengingat agar giat bekerja.
“Cocok putar ini musik waktu ada kegiatan kerja bakti di sekolah,” tulis salah seorang warganet.
“Bisa gak sih lagu ini jadi mars Hari Senin,” imbuh warganet lainnya.
“Reflek pergi ke kebun,” timpal warganet yang lain.
Nah, itulah lirik lagu mars Romusha tahun 1943 yang kembali banyak diperdengarkan akhir-akhir ini. Mau mencoba untuk menyanyikan?
Editor: Komaruddin Bagja