Lirik Lagu Mengheningkan Cipta, Ini Sejarah dan Maknanya

JAKARTA, iNews.id - Lirik lagu Mengheningkan Cipta selalu merupakan salah satu lagu wajib nasional Indonesia. Lagu mengheningkan cipta ini diciptakan untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur memperebutkan kemerdekaan Indonesia.

Lewat lagu ini, masyarakat diajak mengenang semua jasa-jasa pahlawan Indonesia. Harapannya, lagu bisa menjadi motivasi bagi generasi muda.

Tips Mengatasi Anak Tantrum karena Kecanduan Gadget Menurut Psikolog

Inilah lirik lagu Mengheningkan Cipta, sejarah, pencipta dan maknanya:

Lirik Lagu Mengheningkan Cipta

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang
Wahai bunga putra bangsa
Harga…
Jasa…
Kau cahya pelita
Bagi Indonesia
Merdeka

Lirik Lagu Casablanca dan Terjemahannya, Viral di TikTok

Sejarah Lagu Mengheningkan Cipta
Dalam buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia karya Wildan Bayudi, dijelaskan sejarah lagu Mengheningkan Cipta pertama kali dikenalkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1958 di Ambon. Pada saat itu sedang dilakukan upacara peringatan Hari Pahlawan sekaligus pengumpulan dukungan bagi pembebasan Irian Barat. Sejak saat itu lagu mengheningkan Cipta dijadikan lagu wajib saat melaksanakan kegiatan upacara bendera.

Pencipta Lagu Mengheningkan Cipta
Pencipta lagu mengheningkan cipta adalah Truno Prawit. Dilansir dari buku Wildan Bayudi, Truno Prawit adalah komponis asal Solo yang dikenal pada era 1915. Truno Prawit ini merupakan seseorang yang banyak mengasah kemampuan bermusiknya di Staf Musiek Kraton Surakarta.

Makna Lagu Mengheningkan Cipta
Makna lagu ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur. Lagu Mengheningkan Cipta memiliki makna agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas kemerdekaan Indonesia. Lagu ini juga menjadi ungkapan terima kasih kepada para pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan negara tercinta Indonesia.
Melalui lagu tersebut Truno Prawit menyampaikan bahwa pahlawan adalah sosok yang gagah, berani, dan rela mati demi kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia.

Editor: Elvira Anna