Lirik Lagu Viva La Vida-Coldplay dan Terjemahan, Ternyata Kisah Raja yang Tersingkir
JAKARTA. iNews.id - Berikut lirik lagu Viva La Vida-Coldplay dan terjemahan yang masih eksis hingga kini. Meski dirilis sejak 15 tahun silam, lagu ini masih memuncaki tangga lagu di berbagai negara.
Lagu Viva La Vida menceritakan tentang seorang raja yang terguling dari tahtanya dan menjalani kehidupan biasa. Ini juga merepresentasikan orang yang masih memiliki semangat meskipun banyak rintangan yang harus dia lalui.
Menariknya, Coldplay mengusung tema kemenangan dalam lirik, album, hingga sampul albumnya. Lagu rilisan 2008 ini pun menjadi sorotan publik hingga mencapai 1 juta lebih pendengar di Spotify. Selain itu, lagu ini menjadi salah satu trek dalam album Viva La Vida or Death and All His Friends yang mendapatkan penghargaan Grammy Award untuk Song of the Year.
I used to rule the world
(Dulu aku memerintah dunia)
Seas would rise when I gave the word
(Lautan akan naik saat aku perintahkan)
Now in the morning, I sleep alone
(Kini di pagi hari, aku tidur sendirian)
Sweep the streets I used to own
(Menyapu jalanan yang dulu kumiliki)
I used to roll the dice
(Dulu aku sering berjudi)
Feel the fear in my enemy's eyes
(Merasakan ketakutan di mata lawanku)
Listen as the crowd would sing
(Dengarkan saat orang-orang bernyanyi)
Now the old king is dead, long live the king
(Sekarang raja sudah mati, hidup raja)
One minute, I held the key
(Sejenak aku memegang kunci)
Next the walls were closed on me
(Selanjutnya tembok-tembok tertutup untukku)
And I discovered that my castles stand
(Dan aku menemukan istanaku berdiri)
Upon pillars of salt and pillars of sand
(Di atas tiang garam dan tiang pasir)
I hear Jerusalem bells are ringing
(Aku mendengar bel Yerusalem berdentang)
Roman Cavalry choirs are singing
(Paduan suara Kavaleri Romawi bernyanyi)
Be my mirror, my sword and shield
(Jadilah cermin, pedang, dan perisaiku)
My missionaries in a foreign field
(Pendakwah ku ini medan yang asing)
For some reason, I can't explain
(Untuk sebuah alasan, aku tak bisa menjelaskan)
Once you'd gone, there was never, never an honest word
(Sekali kau pergi, tidak akan pernah ada kejujuran)
And that was when I ruled the world
(Dan saat itulah aku kuasai dunia)
It was the wicked and wild wind
(Ini angin jahat dan liar)
Blew down the doors to let me in
(Meniup pintu-pintu untukku masuk)
Shattered windows and the sound of drums
(Porak-poranda jendela dan suara dentuman)
People couldn't believe what I'd become
(Orang-orang takkan percaya pada diriku sekarang)
Revolutionaries wait
(Para revolusioner menunggu)
For my head on a silver plate
(Untuk kepalaku di atas piring perak)
Just a puppet on a lonely string
(Hanya sebuah boneka pada benang tipis)
Oh, who would ever want to be king?
(Oh, siapa yang ingin menjadi raja?)
I hear Jerusalem bells are ringing
(Aku mendengar bel Yerusalem berdentang)
Roman Cavalry choirs are singing
(Paduan suara Kavaleri Romawi bernyanyi)
Be my mirror, my sword and shield
(Jadilah cermin, pedang, dan perisaiku)
My missionaries in a foreign field
(Pendakwah ku ini medan yang asing)
For some reason, I can't explain
(Untuk sebuah alasan, aku tak bisa menjelaskan)
I know Saint Peter won't call my name
(Aku tahu Saint Peter takkan memanggil namaku)
Never an honest word
(Tidak pernah adanya kejujuran)
But that was when I ruled the world
(Namun saat itulah aku kuasai dunia)
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Oh-oh-oh, oh-oh, oh
Hear Jerusalem bells are ringing
(Aku mendengar bel Yerusalem berdentang)
Roman Cavalry choirs are singing
(Paduan suara Kavaleri Romawi bernyanyi)
Be my mirror, my sword and shield
(Jadilah cermin, pedang, dan perisaiku)
My missionaries in a foreign field
(Pendakwah ku ini medan yang asing)
For some reason, I can't explain
(Untuk sebuah alasan, aku tak bisa menjelaskan)
I know Saint Peter won't call my name
(Aku tahu Saint Peter takkan memanggil namaku)
Never an honest word
(Tidak pernah adanya kejujuran)
But that was when I ruled the world
(Namun saat itulah aku kuasai dunia)
Editor: Elvira Anna