Makna Lagu Runtuh Feby Putri feat Fiersa Besari Paling Trending di Spotify, Sindiran untuk Orang yang Pura-Pura Bahagia

JAKARTA, iNews.id - Feby Putri menggandeng penyanyi Fiersa Besari bernyanyi dalam lagu Runtuh. Makna lagu Runtuh Feby Putri feat Biersa Besari ini sangat menyentuh hati. Tak heran jika lagu mereka paling banyak diputar di Spotify saat ini. 

Sebenarnya awal mula kolaborasi apik ini lahir lewat setiap lirik sedih yang diciptakan sendiri oleh Feby maupun Fiersa. Lagu Runtuh ini memiliki makna mendalam tentang seseorang yang harus pura-pura bahagia.

Baca Juga

Viral! Pasangan Lansia Gelar Resepsi Pernikahan Pakai Gaun ala Princess

Hal ini terdengar dari lirik demi lirik dalam lagu tersebut yang sangat puitis namun maknaya dalam. Lewat lagu ini seolah menyadarkan kalau setiap orang itu memiliki masalah yang kerap disembuyikan demi terlihat bahagia. 

Seperti dalam lirik ini, sangat tergambar bagaimana setiap orang harus tertawa walau di hati meronta: 

Baca Juga

Chord Gitar dan Lirik Lagu Cobalah Mengerti by NOAH, Maknanya Dalam tentang Cinta yang Memudar

"Ketika mereka meminta tawa

ternyata rela tak semudah kata"

Baca Juga

Chord Gitar dan Lirik Lagu First Love by Nikka Costa, Cocok Dinyanyikan saat Nyatakan Cinta

Orang-orang disekitarnya menginginkan dia tetap bahagia dan bersyukur. Namun sayang, merelakan sesuatu dan menemukan bahagia kembali tidaklah semudah itu.

"Tak perlu khawatir, ku hanya terluka

Terbiasa tuk pura-pura tertawa

Namun, bolehkah sekali saja ku menangis?

Sebelum kembali membohongi diri"

Pada lirik di atas, seseorang seperti mencoba untuk terlihat bahagia di depan orang lain, meskipun tahu dia tengah terluka. Dalam hati terdalam dia ingin sekali saja menangis. Dia pun tahu bahwa nantinya harus segera kembali dihadapkan dengan situasi yang mengharuskannya bahagia alias tidak memperlihatkan kesedihannya.

Pada akhirnya, makna lagu Runtuh Feby Putri feat Biersa Besari mengajarkan manusia untuk belajar menerima segala kondisi terkait dirinya. Termasuk kesedihan serta luka yang dia miliki.

Editor: Elvira Anna