Mengenal 6 Besar Peserta Voice of Ramadan: The Next Sabyan

JAKARTA, iNews.id - Kontestan Voice of Ramadan: The Next Sabyan telah tersisa enam orang. Mereka akan berjuang memberikan yang terbaik guna mendapatkan vote terbanyak.

Keenam peserta ini memiliki karakter yang berbeda dan tentunya akan membuat para juri semakin sulit dalam menilai. Siapa saja mereka, yuk kita berkenalan satu persatu dengan calon juara ini.

Viral! Penampakan Patung dan Leher Presiden Soekarno Miring di Alun-Alun Indramayu

Lika

Usianya yang masih muda, 18 tahun, Lika aktif menjadi wedding singer. Dia mengikuti audisi Voice of Ramadan di Jakarta berkat dukungan dari Bupati Sumbawa Barat. Dia rela menunggu kedatangan Bupati sampai jam 2 malam lalu bernyanyi dihadapannya untuk membuktikan bahwa dia layak mendapat dukungan bupati.

Nino

Kontestan asal Bandung ini memiliki suara mirip almarhum Ustaz Jefri Al Buchori. Nino adalah mantan anak punk jalanan yang kenyany dengan pengalaman hidup yang kelam dan kemudian memutuskan untuk hijrah.

Sejak kecil dia telah ditinggal sang Ayah dan menjadi tulang punggung keluarga. Dia sangat sayang dengan ibunya yang menjadi inspirasi selama ini.

Bunga

Kontestan paling mudah ini sangat disukai oleh personel Sabyan, TB. Bahkan dia memiliki panggilan khusus yaitu Flower.

Perceraian orang tuanya sejak di masih SD membuatnya merindukan kehadiran sosok sang ayah. Hingga impian itu terwujud, sang ayah hadir langsung mendukung Bunga. Bagi pelajar SMAN 1 Tasikmalaya ini adalah momen penting dan langka.

Milla

Kepedihan hidup dirasakan oleh Milla yang harus berhenti sekolah demi membantu perekonomian keluarga serta mengalah dengan kedua adinya yang masih sekolah. Bahkan dia mengubur impian untuk kuliah karena sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai buruh cuci.

Penyanyi gambus asal Bogor ini rela menolak tawaran manggung di bulan puasa karena ingin fokus di Voice of Ramadan. Ada impian dan harapan yang mulia berusaha diwujudkan oleh Milla.

Putri

Di sela kesibukan kuliah, Putri merawat neneknya yang sedang sakit. Dia sangat dekat dengan sang nenek yang sangat gembira ketika mengetahui gadis asal Binjai ini menjadi peserta Voice of Ramadan.

Putri sosok yang sangat baik, ulet serta pekerja keras. Dia tak malu untuk berjualan burger di warung kampus untuk mendapatakan uang tambahan.

Fajar

Kolaborasi dengan Nissa Sabyan saat membawakan lagu sholawat Asyghil membuat nama Fajar viral di media sosial. Pemuda berusia 24 tahun ini juga menjadi saksi hidup saat musibah Tsunami di Aceh.

Fajar menempuh pendidikan pesantren dan dia sering tampil di acara-acara besar keagamaan di Aceh.

Editor: Adhityo Fajar