Mengenal Musik Indie, Sejarah hingga Perkembangannya di Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Mengenal musik indie di Indonesia yang terus berkembang. Penyanyi dan band lokal di jalur ini perlahan berjalan dan berhasil merebut hati banyak penikmat musik Tanah Air, terutama generasi muda.
Musik indie atau independen ini merujuk pada proses musisi membuat karya. Musik diproduksi dan didistribusikan secara mandiri oleh artis atau label rekaman independen.
Kemunculan musik indie di dunia sudah ada sejak lama. Dilansir dari The Boar, Sabtu (15/1/2022), musik indie mulai berkembang sejak 1970-an lewat kancah musik punk di Inggris.
Ditandai dengan kehadiran band punk rock Buzzcocks yang memproduksi debut EP Spiral Scratch pada 1977, sebagai rilis penting untuk musik independen. Mereka berhasil menjual ribuan eksemplar album dari produksi yang hanya didanai secara mandiri.
Mereka memproduksi melalui uang yang dikumpulkan dari teman dan keluarga band. Musik yang didanai secara independen ini pun menjadi layak secara komersial.
Punk bukannya menjadi satu-satunya genre yang berkembang melalui distribusi independen. Pada pertengahan 1970-an, banyak juga band yang menunjukkan jenis independensi estetika mereka sendiri, seperti The Slits, Wire, dan Magazine, dan Siouxie and the Banshees.
Seiring berkembangnya zaman, musisi indie datang dengan genre yang makin beragam. Tetapi, banyak juga yang sering salah kaprah karena menganggap indie adalah genre musik.
Di Indonesia sendiri, musik indie juga sudah mulai berkembang pada 1970-an lewat kehadiran Guruh Gipsy, God Bless, dan Super Kid. Seiring berjalannya waktu, makin banyak band dan penyanyi indie yang bermunculan.
Tak jarang, para musisi yang besar lewat jalur indie yang akhirnya mendapat kontrak dari label rekaman besar. Seperti Puppen, Shaggy Dog, Superman Is Dead, Rocket Rockers, Superglad dan lain-lain.
Kini memasuki 2022, perkembangan musik indie semakin pesat. Beberapa musisi seperti Efek Rumah Kaca, Pamungkas, Rumahsakit, Danilla Riyadi, Feast, Hindia, Nadin Amizah, berhasil menjadi idola kawula muda.
Editor: Elvira Anna