Meriahkan Festival Jakarta Langit Biru 2019, Nugie Akui Suka Naik Sepeda Listrik

JAKARTA, iNews.id – Festival Jakarta Langit Biru 2019 berlangsung meriah dan sukses menyita perhatian warga. Apalagi di puncak acara ada penampilan dari band The Dance Company.

Band ini beranggotakan Aryo Wahab, Ibrahim Imran, Pongki Barata, dan Nugie. Mereka pun berhasil mengguncang panggung Festival Jakarta Langit Biru 2019.

Baca Juga

5 Pilihan Hotel di Garut yang Strategis dan Nyaman

Di sela penampilan mereka, diselipkan sedikit candaan yang sukses mengundang tawa para penonton. Seperti yang dilakukan Pongky dengan memperkenalkan satu demi satu para anggotanya dengan candaan.

"Tau nggak, kenapa kita diundang ke acara Jakarta Langit Biru 2019? Karena kita satu-satunya band yang dalam lagu kita liriknya ada langit birunya. Makanya kita yang dipanggil di acara ini," ucap Pongky di panggung Festival Jakarta Langit Biru, Bunderan Senayan, Jakarta, Minggu (26/10/2019).

Saat itu, Pongki menyebutkan kalau Nugie salah satu personel The Dance Company yang lebih suka bepergian dengan  kendaraan sepeda listriknya.

"Sang drummer kita yang kemana-mana sering bepergian dengan sepeda listriknya dulu, Nugie. Benar begitu Mas Nugie?" ujar Pongki.

Sang drumer, Nugie membenarkan perkataan Pongky. Nugie juga menjelaskan bahwa ida sering bepergian menggunakan sepeda listrik.

"Punya sepeda elektrik, udah pernah hybird dulu," kata Nugie.

Penampilan The Dance Company pada akhirnya menutup Karnaval Jakarta Langit Biru dengan single hits-nya, 'Papa Rock & Roll'.

Seperti diberitakan sebelumnya, karnaval Jakarta Langit Biru merupakan kampanye kendaraan ramah lingkungan oleh Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) dan iNews. Ini juga menjadi bagian dari menyambut lomba balap Formula E pada tahun depan.

Acara ini juga meraih rekor MURI dari pendiri Museum Rekor MURI Jaya Suprana dengan rekor di kategori kendaraan listrik dengan jenis dan unit terbanyak dan mencapai lebih dari 400 kendaraan, yakni sepeda, motor, mobil, bajaj, hingga bus.

Editor: Tuty Ocktaviany