Meriahkan Puncak Festival Pesona Lokal, Ini Harapan Via Vallen

JAKARTA, iNews.id – Festival Pesona Lokal sukses digelar di sembilan kota. Hari ini Jakarta menjadi lokasi terakhir sekaligus puncak dari acara Festival Pesona Lokal.

Festival Pesona Lokal Jakarta digelar di area parkir selatan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (11/11/2018). Beragam acara menarik pun digelar sejak pagi, mulai dari parade karnaval budaya, aneka perlombaan, hingga panggung hiburan.

Baca Juga

Hasil Riset: Pria Harus Lebih Sering Olahraga daripada Wanita untuk Jaga Kesehatan Jantung

Menariknya, pengisi acara kali ini dua penyanyi ternama sekaligus, yaitu Judika dan Via Vallen. Keduanya sukses membuat panggung Festival Pesona Lokal Jakarta.

Apalagi ini bukan kali pertama Via Vallen mengisi acara Festival Pesona Lokal. Sebelumnya Via pernah menghibur peserta dan penonton Festival Pesona Lokal Bali.

Bagi Via Vallen, Festival Pesona Lokal yang menampilkan ragam budaya Nusantara dengan karnaval dan kuliner-kuliner khasnya, sangat bagus untuk memperkenalkan lagi budaya Indonesia ke masyarakat.

"Keren banget sih yang jelas, karena secara enggak langsung ini kan seperti memperkenalkan bahwa Indonesia itu macam-macam budayanya," kata Via kepada iNews.id di acara Puncak Festival Pesona Lokal, GBK, Senayan Jakarta, Minggu (11/11/2018).

Penyanyi asal Sidoarjo, Jawa Timur ini berharap, akan ada lagi acara seperti Festival Pesona Lokal ke depannya. Bahkan, dia berharap festival budaya semacam ini semakin heboh dan diminati masyarakat se-Indonesia.

"Mudah-mudahan sih berkelanjutan. Tidak cuma berhenti di sini saja, tapi ke depan masih ada," katanya.

Seperti diketahui, Festival Pesona Lokal merupakan program corporate social responsibility (CSR) bersama Adira Finance, Kementerian Pariwisata dan iNews yang didukung oleh Adira Insurance. Acara ini bertujuan mempromosikan potensi budaya, pariwisata, dan kearifan lokal suatu daerah. Di mana sebelum Jakarta, Festival Pesona Lokal sukses digelar di Bandung, Solo Raya, Bali, Malang, Pontianak, Makassar, Medan, dan Palembang.

Editor: Tuty Ocktaviany