Para Penyanyi Dangdut Ramaikan Peringatan Hari Bumi RDI

JAKARTA, iNews.id - Memperingati Hari Bumi yang jatuh April ini, Radio Dangdut Indonesia (RDI) mengajak para pendengarnya berkampanye mengurangi penggunaan bahan plastik di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (28/4/2019). Para penyanyi dangdut Indonesia juga turut meramaikan puncak peringatan Hari Bumi kali ini.

"Hari ini kita melakukan kegiatan off-air mengajak pendengar kita, mendaftar diri ke acara ini, mengajak pendengar kampanye mengurangi penggunaan plastik di Car Free Day," tutur Station Manager RDI Oland Fatah di Studio RDI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).

Baca Juga

4 Rekomendasi Tempat Wisata Liburan Natal dan Tahun Baru Dekat Jakarta

Acara kampanye ini tak hanya berlangsung di CFD, tetapi keseruannya juga berlanjut di studio RDI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sejumlah nama penyanyi dangdut tercatat tampil secara live di studio menghibur peserta yang mengikuti rangkaian acara jalan santai 'Bumi Ekseizz Tanpa Plastik' di CFD.

"Antusiasme cukup banyak. Mereka sukarela mau datang ke kampanye ini,  begitu juga artis-artis dangdut, mereka mau sama-sama berkampanye dan menghibur pendengar yang mengikuti acara ini," kata Oland.

Beberapa nama artis dangdut maupun pop yang tampil di studio, antara lain Sofie Angel, Sephine Anilda, Putri Sinam, Ega Wek Wek, Lina Geboy, Ines Balladiva, Yessy Bintang, Amanda Cuzz, Yongki Mikama, Bona, Diana Jeanette, Maisaka, Risma, dan Kael.

Acara jalan santai ini diikuti para pendengar RDI dan dimulai dari MNC Tower di Kebon Sirih menuju Bundaran HI. Setelah itu, peserta kembali lagi ke MNC Tower dan bisa menyaksikan penampilan para artis tersebut di studio.

Sebelum melakukan kampanye dengan turun ke jalanan di CFD, RDI juga telah melakukan siaran-siaran seputar kepedulian terhadap bumi, lingkungan, dan mengurangi penggunaan plastik bersama para penyiar di RDI.

"Kita berharap mampu mengunggah orang dengan gerakan yang sama walaupun skalanya kecil-kecil. Artinya pendengar yang ikut, di rumah tangganya nanti bisa menerapkan itu. Semacam rantai kepedulian yang bisa lebih luas lagi," kata dia.

Editor: Tuty Ocktaviany