Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perry Bamonte Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun, Sempat Sakit di Hari Natal
Advertisement . Scroll to see content

Profil Perry Bamonte, Sosok di Balik Keabadian Musik The Cure

Sabtu, 27 Desember 2025 - 11:50:00 WIB
Profil Perry Bamonte, Sosok di Balik Keabadian Musik The Cure
Perjalanan sunyi Perry Bamonte seorang musisi yang menjadi denyut emosional The Cure. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Dunia musik kembali berduka. Perry Bamonte, gitaris dan pemain keyboard The Cure, meninggal dunia pada usia 65 tahun. Kabar kepergian musisi yang dikenal penuh ketenangan dan kepekaan musikal itu disampaikan langsung melalui situs resmi The Cure.

Dalam pernyataan tersebut, The Cure menyebut Perry sebagai “sahabat dan rekan band yang hebat” yang berpulang “setelah sakit singkat di rumah selama Natal”. Kabar duka itu dibagikan kepada publik pada 26 Desember waktu setempat, meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan keluarga besar The Cure di seluruh dunia.

Perry Bamonte bukan sekadar personel band. Dia adalah sosok yang hadir dalam fase penting perjalanan The Cure, berkontribusi memainkan gitar, bass enam senar, dan keyboard di album-album ikonik seperti Wish, Wild Mood Swings, Bloodflowers, Acoustic Hits, hingga The Cure. 

Sentuhan musikalnya turut mewarnai lagu-lagu besar yang melekat lintas generasi, seperti Friday, I’m in Love, A Letter to Elise, dan High.

Rekan-rekan band mengenang Perry sebagai pribadi yang “tenang, intens, intuitif, konsisten, dan sangat kreatif”. Karakter itu menjadikannya bagian yang hangat sekaligus vital dalam perjalanan panjang The Cure, baik di atas panggung maupun di balik layar.

Musisi yang akrab disapa Teddy ini lahir di London pada 3 September 1960. Perjalanannya bersama The Cure dimulai dari balik panggung, ketika dia bergabung sebagai kru tur pada 1984 di bawah arahan sang kakak, Daryl Bamonte, yang menjabat sebagai manajer tur. Dari sana, Perry dipercaya menjadi teknisi gitar sekaligus asisten pribadi vokalis Robert Smith.

Titik balik datang pada 1990, saat dia resmi menjadi anggota band setelah Roger O’Donnell keluar. Dengan bantuan Janet Smith, saudara perempuan Robert Smith, Perry belajar memainkan keyboard dan mengembangkan perannya sebagai musisi panggung. Selama 14 tahun, dia tampil di lebih dari 400 pertunjukan bersama band legendaris tersebut.

Pada 2005, Perry meninggalkan The Cure seiring perubahan formasi band menjadi trio. Namun, ikatan emosional itu tak pernah benar-benar terputus. Dia tetap berkarya, bergabung dengan Love Amongst Ruin bersama mantan anggota Placebo dan musisi Julian Cope, sebelum kembali terhubung dengan The Cure dalam pengukuhan Rock and Roll Hall of Fame pada 2019.

Pada 2022, Perry resmi kembali bergabung dan turut tampil dalam tur Shows of a Lost World. Penampilan terakhirnya bersama The Cure terjadi di Troxy, London, pada November 2024. Dia bahkan dijadwalkan ikut dalam tur Inggris dan Eropa The Cure pada 2026, sebuah rencana yang kini tinggal kenangan.

“Doa dan belasungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarganya. Dia akan sangat dirindukan,” tulis The Cure, kalimat singkat yang mencerminkan kehilangan besar.

Perry Bamonte telah pergi, namun nada-nada yang ia tinggalkan akan terus hidup. Dalam setiap lagu, dalam setiap panggung yang pernah dia pijak, namanya akan selalu menjadi bagian dari sejarah The Cure dan hati para pendengarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut