Rilis Single Tiba-Tiba Sayang, HI-D Ingin Karyanya Disukai Orang
JAKARTA, iNews.id - Dunia musik Indonesia semakin berwarna dengan kehadiran para penyanyi multitalenta. Salah satunya adalah duo pendatang baru yang menamakan dirinya HI Definition atau disingkat HI-D.
Dua pria di balik kolaborasi ini sebenarnya bukan wajah baru di dunia musik. Mereka adalah Ilham Baso dan Hany Pattikawa yang cukup lama berkecimpung di dunia musik dan memiliki karya sendiri.
"Hany yang awalnya mencetuskan bikin duo kayak gitu," ujar Ilham saat berkunjung ke iNews.id, iNews Center, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
"Sebenarnya kita ada pekerjaan di luar HI-D, karena sembari jalan kita cocok. Aku minta sama Ilham untuk bikin single. Terus dia bilang gimana kalau bikin duo. Gue langsung mikir, ‘Ya udah kita bikin duo’," ujar Hany.
HI-D telah melepas single terbaru berjudul Tiba-Tiba Sayang yang diciptakan oleh Ilham sendiri dan dibantu oleh Marcel A Tita Pattirajadwane untuk aransemen musik. Single ini menceritakan pertemuan pertama tanpa disengaja dan menumbuhkan rasa suka dan sayang.
Awalnya mereka memilih single galau. Namun akhirnya, berubah dan memainkan musik yang upbeat bergenre Pop RnB.
"Lagu pertama sebenarnya bukan Tiba-Tiba Sayang. Pas proses produksi, Ilham memberikan lagu Tiba-Tiba Sayang dan gue lebih suka lagu ini. Akhirnya, jadi single kita," ujar jebolan Rising Star 2016 ini.
"Lagu awalnya sebenarnya galau sih. Cuma kita sepakat untuk memberikan senyuman di karya kita, jadilah Tiba-Tiba Sayang," ujar alumni Indonesian Idol Season 3 ini.
Perpaduan vokal keduanya serta musikalitas yang baik, HI-D siap memberikan angin segar di dunia musik Indonesia.
"Kita terus berkarya dan disukai orang. Mau terkenal atau nggak, kita tidak terlalu pikirin. Yang penting, kita berkarya sampai tua nanti," ujar Ilham.
"Sama sih sebenarnya. Kita musisi, kita penyanyi dan butuh pengakuan, yaitu lagu atau album. Saat kita tua, mereka tahu kita penyanyi, mana videonya, mana karyanya pasti ada. Kalau masalah lagunya terkenal, biar Tuhan yang mengatur," ujar Hany.
Editor: Tuty Ocktaviany