Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komentar Dicky Candra soal Band Hindia, .Feast dan Lomba Sihir Ditolak Manggung di Tasikmalaya
Advertisement . Scroll to see content

Viral Awan .Feast Tegur Polisi yang Pukuli Penonton Moshing Bawa Bendera One Piece

Minggu, 17 Agustus 2025 - 07:42:00 WIB
Viral Awan .Feast Tegur Polisi yang Pukuli Penonton Moshing Bawa Bendera One Piece
Awan .Feast bela penonton yang diduga dipukuli oknum polisi gegara bawa bendera One Piece. (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial Bassist .Feast Fadli Fikriawan atau akrab disapa Awan menegur oknum polisi yang diduga bertindak represif kepada penonton konser RI Fest 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Pernyataan tegas Awan disampaikan di atas panggung, membuat konser mendadak diam seribu bahasa. Awan menumpahkan emosinya gegara melihat ada penonton yang diduga dipukuli polisi gegara membawa bendera One Piece

Seperti apa kronologi lengkap Awan .Feast tegur polisi gegara bendera One Piece? Berikut penjelasan selengkapnya. 

Kronologi Lengkap Awan .Feast Emosi Lihat Polisi Pukuli Penonton gegara Bendera One Piece

Awan .Feast mendadak jadi sorotan publik usai 'speak up' di atas panggung, menumpahkan emosinya kepada oknum polisi yang diduga bertindak represif kepada penonton festival musik. 

Awal mulanya, penampilan .Feast berjalan damai hingga akhirnya ada sejumlah penonton yang moshing terbawa musik sambil mengibarkan bendera One Piece. 

Tahu ada bendera One Piece di acara tersebut, beberapa oknum polisi menghampiri penonton tersebut dan coba mengamankan bendera hitam bergambar tengkorak dan topi jerami tersebut. 

Dalam upaya mengambil bendera, oknum polisi diduga melakukan pemukulan ke penonton. Aksi itu dilihat Awan dan dirinya tidak terima adanya tindakan tersebut. Setelahnya, Awan 'speak up', berpihak pada penonton. 

Awan menyayangkan aparat bertindak demikian. 

"Saya lihat dari ujung mata saya, orang moshing biasa saja bawa bendera One Piece tuh gak usah dipukulin kali, pak. F*** 13-12, f*** you. Gila, biasa saja di situ, biasa saja, gak usah dipukulin," kata Awan, dikutip dari video viral di X, Minggu (17/8/2025). 

Dia menambahkan, "Lu dibayar juga pakai duit-duit mereka (masyarakat sipil). Orang moshing biasa saja. Lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa saja, tenang saja, pak. Ente masih muda, tahu ane."

Di kesempatan tersebut, Awan benar-benar menyayangkan adanya aksi diduga pemukulan oleh aparat. Dia tidak terima jika penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece sampai mendapat tindakan diduga represif. 

Menurut Awan, aparat boleh bertindak tegas kepada maling, bukan penonton yang menikmati momen konser musik. 

"Kalau maling lu pukulin, kalau moshing jangan," tegasnya. 

Di kesempatan yang sama, Awan juga membahas kondisi negara ini. "Pajak ditarikin makin gede. Katanya bangsa yang besar, besar pajaknya. Gila," katanya. 

Dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Awan menyadari bahwa dirinya cukup berani menyampaikan kalimat tersebut. Dia pun pasrah jika harus diamankan pihak berwenang. 

"Sudah, ntar tangkap gua. Yang kayak gini, tiba-tiba ada yang DM, kamu lokasi dimana? Ah, F***," ujarnya. 

Pada video viral, Awan mengatakan juga bahwa keberadaan bendera One Piece semestinya tidak menjadi kekhawatiran bagi negara ini. 

"Katanya bangsa yang besar, tapi takut sama bendera One Piece," kata Awan. 

Mengetahui hal tersebut, fans dan netizen ramai-ramai memberi dukungan kepada Awan .Feast. Seperti apa komentar netizen? Simak beritanya sampai selesai.

"Itu mahkota yang lagi disortir di Cakung dan beres belum? Buruan kasih ke dia (Awan)," kata @mes***. 

"Konser merangkap satir," ujar @sua***. 

"Izin, mahkota mau diukir gak King?" ungkap @wal***. 

"Jujur gua akuin, keren lu dul!" kata @rok***.

"Nah, ini yang gua demen. Melawan!" ujar @Edw***.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut