10 Hukum Taurat, Perintah Allah SWT bagi Bani Israil Umat Nabi Musa as
JAKARTA, iNews.id - Ada 10 hukum Taurat yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Musa alaihisalam sebagai pedoman bagi kaumnya Bani Israil pada masa itu.
Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:
قَالَ يَا مُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاتِي وَبِكَلامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ (144) وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الألْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلا لِكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ (145) }
Allah berfirman, "Hai Musa. sesungguhnya Aku memilih kamu lebih dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepada kalian, dan hendaklah kalian termasuk orang-orang yang bersyukur.” Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), "Berpeganglah kepadanya dengan teguh, dan suruhlah kaummu berpegang teguh kepada (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik (QS. Al A'raf: 144-145).
Mengimani kitab-kitab Allah termasuk kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa alaihisalam (as) merupakan salah satu rukun iman.
Berbeda dengan Al Qur'an yang diturunkan tidak dalam bentuk kitab melainkan melalui perantara Malaikat Jibril as, Kitab Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa melalui wahyu yang tertulis atau suhuf di atas batu atau disebut dengan ‘luh’, sebagaimana yang tertuang di dalam Al-Quran :
وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ
Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.(QS. Al-Araf : 145).
Ada 10 hukum Taurat yang diperintahkan oleh Allah SWT agar dipatuhi oleh kaum Bani Israil atau The Ten Commandements yang terdiri atas tiga perintah dan tujuh larangan yang harus dijauhi.
Berikut 10 hukum Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Perintah menghormati ayah dan ibu.
3. Perintah menghormati hari Sabtu.
4. Larangan menyembah berhala.
5. Larangan menyebut nama Allah SWT secara sia-sia.
6. Larangan membunuh manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain.
Namun, 10 hukum Taurat itu banyak dilanggar oleh umat Nabi Musa. Mereka dengan seenaknya mengganti hukum-hukum Allah SWT tersebut dengan hukum mereka sendiri.
Salah satunya melanggar perintah menghormati hari Sabtu untuk tidak berburu. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ
Artinya:
Dan sesungguhnya telah kalian ketahui orang-orang yang melanggar di antara kalian pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, "Jadilah kalian kera-kera yang hina." Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Baqarah: 65-66).
Tafsir Ibnu Katsir:
Allah SWT berfirman bahwa sesungguhnya kalian —hai orang-orang Yahudi— telah mengetahui azab yang menimpa penduduk kampung itu yang durhaka terhadap perintah Allah dan melanggar perjanjian dan ikrar-Nya yang telah Dia ambil dari kalian. Yaitu kalian hares mengagungkan hari Sabtu dan menaati perintah-Nya. Dikatakan demikian karena hal tersebut disyariatkan bagi mereka. Akan tetapi, pada akhirnya mereka membuat kilah (tipu daya) agar mereka tetap dapat berburu ikan di hari Sabtu, yaitu dengan cara meletakkan jaring-jaring dan perarrgkap-perangkap ikan sebelum hari Sabtu.
Kaum Bani Israil juga dikenal suka menyembunyikan perintah Allah SWT yang dituangkan dalam kitab mereka yakni Taurat.
قُلْ مَنْ أَنزلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَى نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا}
Katakanlah, "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kalian jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kalian perlihatkan (sebagiannya) dan kalian sembunyikan sebagian besarnya. (Al-An'am: 91).
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki