10 Tanda Kiamat dalam Islam, Matahari Terbit dari Utara Bukan Tanda Akhir Zaman
JAKARTA, iNews.id - Hari Kiamat pasti akan terjadi. Namun, kapan terjadinya hari akhir tidak seorang pun dapat mengetahuinya termasuk para nabi. Hanya Allah lah yang mengetahui-Nya.
Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan fenomena matahari terbit dari Utara di wilayah Jeneponto, Sulawesi Selatan. Sebagian masyarakat kemudian mengaitkan fenomena itu dengan tanda dekatnya kiamat.
Berkaitan dengan hari kiamat, Rasulullah SAW memberikan bocoran tanda-tanda terjadinya hari pembalasan itu.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir surat Ad Dukhan menerangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَرَوْا عَشْرَ آيَاتٍ: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدُّخَانُ، وَالدَّابَّةُ، وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَخُرُوجُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ، وَالدَّجَّالُ، وَثَلَاثَةُ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْمُشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَنَ تَسُوقُ النَّاسَ -أَوْ: تَحْشُرُ النَّاسَ-: تَبِيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا وَتَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا"
Artinya: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda (yang mengawalinya), yaitu terbitnya matahari dari arah barat, Dukhan (kabut), Dabbah (binatang melata), keluarnya ya-juj dan Ma-juj, munculnya Isa putra Maryam dan Dajjal: terjadinya tiga kali gempa hebat, satu kali gempa di timur, satu kali gempa di Barat, dan satu kali lagi gempa di Jazirah Arabia; dan munculnya api dari daerah pedalaman Adn yang menggiring manusia —atau menghimpunkan manusia— api itu ikut menginap bersama mereka di tempat mereka menginap, dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka istirahat".
Hadis ini diketengahkan oleh Imam Muslim secara tunggal di dalam kitab sahihnya.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. berkata kepada Ibnu Sayyad:
"إِنِّي خَبَأْتُ لَكَ خَبْأ" قَالَ: هُوَ الدُّخ. فَقَالَ لَهُ: "اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ" قَالَ: وخبأ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ}
"Sesungguhnya aku sekarang menyembunyikan sesuatu terhadapmu" Ibnu Sayyad menjawab, "Itu adalah Ad-Dukh," (Belum lagi Ibnu Sayyad merampungkan ucapannya) Rasulullah Saw. memotongnya, "Terhinalah kamu, kamu tidak akan dapat melampaui takdirmu (kedudukanmu). Rasulullah Saw. menyembunyikan terhadapnya firman Allah Swt.: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (Ad-Dukhan: 10)
Di dalam hadis ini terkandung pengertian yang menunjukkan bahwa peristiwa yang dimaksud masih dinanti-nantikan kedatangannya.
Dari Huzaifah ibnul Yaman ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: "Sesungguhnya mula-mula pertanda (kiamat) ialah Dajjal, turunnya Isa Putra Maryam a.s., api yang keluar dari pedalaman Adn, yang tampak jelas; api itu menggiring manusia ke tempat Mahsyar dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka beristirahat, dan munculnya Dukhan (kabut) Huzaifah ra. bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan Dukhan itu?"
Rasulullah Saw menjawab dengan membacakan firman-Nya: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih (Ad-Dukhan: 10-11).
Berikut 10 Tanda Kiamat dalam Hadits:
1. Terbitnya Matahari dari Barat
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa salah satu tanda kiamat yakni terbitnya matahari dari barat bukan dari Utara seperti yang ramai di masyarakat.
BMKG pun menyatakan matahari terbit dari Utara merupakan fenomena gerak semu.
2. Keluarnya Dabbah atau binatang melata
3. Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj atau Gog magog.
Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam Alquran disebutkan dalam dua surah yakni surah al-Kahfi [18] ayat 83-106 dan Surah al-Anbiya [21] ayat 95-98.
Ya'juj dan Ma'juj merupakan makhluk Allah yang keluar saat akhir zaman yang muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.
4. Turunnya Nabi Isa as
Tanda hari kiamat berikutnya yakni turunnya Nabi Isa as ke bumi untuk membunuh Dajjal dan Ya'juj Ma'juj.
Nabi Isa as akan diturunkan di zaman terakhir dari umat Nabi Muhammad Saw. untuk melaksanakan syariat Nabi Muhammad Saw. dan membunuh Dajjal, dan Allah menjadikan kebinasaan Ya-juj dan Ma-juj berkat doa yang dipanjatkannya.
Di dalam hadis telah disebutkan bahwa Isa putra Maryam melakukan ibadah haji di Baitullah Al-'Atiq.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا عِمْرَانُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عُتبَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ليُحَجَّنَّ هَذَا الْبَيْتَ، وليُعْتََرنّ بَعْدَ خروج يأجوج ومأجوج"
Dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya dia (Isa putra Maryam) benar-benar akan melakukan haji di Baitullah dan sesungguhnya dia benar-benar akan berumrah sesudah munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
5. Terjadinya 3 Kali Gempa Hebat
Tanda kiamat selanjutnya adalah terjadinya tiga kali gempa dahsyat yakni satu kali di Barat, Timur dan Jazirah Arab.
6. Munculnya Api di Wilayah Adn
Hari Kiamat berikutnya ditandai dengan munculnya api dari daerah pedalaman Adn yang menggiring manusia —atau menghimpunkan manusia— api itu ikut menginap bersama mereka di tempat mereka menginap, dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka istirahat".
7. Munculnya Kabut atau Dukhan
Kabut tersebut memenuhi semua kawasan yang ada di belahan timur dan belahan barat; tinggal selama empat puluh hari empat puluh malam. Adapun orang mukmin hanya mengalami seperti terserang pilek akibat pengaruh kabut itu. Sedangkan orang kafir mengalami seperti orang yang mabuk; kabut itu keluar dari lubang hidungnya, kedua telinganya, dan dubur (liang anus) nya.
8. Banyak Terjadi Fitnah yang Merajalela
9. Terjadinya Haraj atau Pembunuhan
10. Ditimpakan Tanakur atau Rasa Saling Mengingkari
Tanda kiamat berikutnya yakni rasa saling mengingkari semua manusia hingga tak seorang pun yang bisa mengenali lagi temannya atau saudaranya.
Berkaitan dengan hal itu, Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah SWT. Selain itu, banyak-banyak membaca selawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW agar mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat.
Allahumma shalli wasallim wabaarik alaihi.
Wallahu A'lam Bish Showab
(Sumber: tafsir Ibnu Katsir)
Editor: Kastolani Marzuki