Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Khutbah Jumat Memaknai Puasa di Bulan Muharram Edisi 11 Juli 2025
Advertisement . Scroll to see content

3 Macam Puasa yang Bisa Dikerjakan di Bulan Muharram, Niat dan Keutamaannya

Rabu, 20 Juli 2022 - 17:54:00 WIB
3 Macam Puasa yang Bisa Dikerjakan di Bulan Muharram, Niat dan Keutamaannya
Berikut 3  Macam Puasa di Bulan Muharram, Lengkap Niat dan Keutamaan (Foto: freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa macam puasa yang bisa dikerjakan di bulan Muharram. Menjelang 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh tanggal 30 Juli 2022, terdapat amalan-amalan penuh keutamaan yang bisa dilakukan.

Salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Tahun Baru Islam itu adalah dengan berpuasa. Puasa di bulan Muharram bahkan disebut sebagai sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan.

Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم 

"Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim).

Puasa sunnah hari Senin-Kamis juga menjadi salah satu amalan baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Selain itu, ada juga puasa Ayyamul Bidh yang umumnya dikerjakan pada tanggal 13,14,15 di bulan-bulan Qomariyah.

Selain itu, setidaknya ada 3 macam puasa yang bisa dikerjakan di bulan Muharram. Puasa sunnah tersebut adalah Puasa Muharram, Puasa Tasu'a, dan Puasa Asyura.

Berikut 3  Macam Puasa di Bulan Muharram, Lengkap Niat dan Keutamaan:

1. Puasa Muharram

Puasa Muharram boleh dilakukan kapan saja mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan maupun akhir bulan. Misalnya saja, puasa ini dapat dilakukan tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Bacaan Niat Puasa Muharram: 

نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala 

Artinya: Aku niat berpuasa di bulan Muharram sunnah karena Allah Ta'ala.

2. Puasa Tasu'a (9 Muharram)

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri dengan orang Yahudi yang hanya melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram.

Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram): 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Sauma Tasu'a Sunnatan Lillahi Ta'ala. 

Artinya: Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharram) sunnah karena Allah Ta'ala.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum Asyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakan nya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (asyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”. 

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya". 

Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134). 

صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما 

“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut