Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis, Ini Hukum dan Tata Caranya
Advertisement . Scroll to see content

5 Keutamaan Puasa Rajab bagi Umat Islam, Nomor 3 Pahala seperti Ibadah 700 Tahun

Senin, 22 Desember 2025 - 16:56:00 WIB
5 Keutamaan Puasa Rajab bagi Umat Islam, Nomor 3 Pahala seperti Ibadah 700 Tahun
Ilustrasi keutamaan puasa Rajab bagi umat Islam. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Puasa Rajab bagi umat Islam sangat dahsyat bagi yang mengerjakannta. Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya puasa sunnah Rajab. 

Puasa Rajab tidak ada batasan sampai kapan dikerjakan karena hanya sunnah. Hal itu berbeda dengan Puasa Ramadhan yang sudah ditetapkan waktunya yakni selama sebulan. Puasa Rajab boleh dikerjakan di tanggal 1 hingga 10 Rajab. Boleh juga dikerjakan berbarengan dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin Kami dan Ayyamul Bidh atau tengah bulan.

Sesuai pengumuman resmi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), awal Bulan Rajab 1447 H jatuh pada Senin, 22 Desember 2025 M. 

Keputusan tersebut disampaikan melalui Pengumuman Lembaga Falakiyah PBNU tentang Awal Rajab 1447 H dengan Nomor 110/PB.08/A.II.11.13/13/12/2025. Surat resmi tersebut ditandatangani oleh Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, dan Sekretaris LF PBNU, H Asmui Mansur, pada Sabtu (20/12/2025). 

Penetapan ini didasari oleh kondisi hilal yang tidak teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Sabtu, 29 Jumadal Akhirah 1447 H atau bertepatan dengan 20 Desember 2025 M. Berdasarkan laporan, penyelenggaraan rukyatulhilal telah dilakukan di 21 titik di seluruh Indonesia pada Sabtu Legi tersebut, namun semua lokasi melaporkan tidak melihat hilal. 

"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rajab 1447 H bertepatan dengan Senin Pon 22 Desember 2025 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal (menyempurnakan bulan Jumadal Akhirah menjadi 30 hari)," bunyi poin dalam pengumuman tersebut. 

Ahmad Zarkasih dalam bukunya Rajab, Keutamaan dan Hukumnya menjelaskan, Puasa Rajab adalah salah satu bentuk pemuliaan atau penghormatan kepada bulan-bulan haram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak amal di bulan haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah   sediakan banyak pahala di dalamnya.

Selain karena memang bulan-bulan haram adalah bulan mulia, puasa di dalamnya juga disyariatkan karena memang ada riwayat yang secara eksplisit mensyaratkan itu. 

Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat disebutkan selalu berpuasa di bulan rajab ini. Disebutkan dalam Shahih Muslim, (hadits no. 1960):

عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.

Nah, berikut deretan keutamaan puasa Rajab bagi umat Islam. 

5 Keutamaan Puasa Rajab

1. Sebaik-baik Puasa Sunnah

Keutamaan puasa Rajab berikutnya merupakan sebaik-baik puasa setelah Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, bahwa Rasulullah SAW menyebut puasa di bulan-bulan mulia sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Nabi Saw bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Ustaz Muhammad Ajib MA dari Rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

2. Diberi Minum Sungai Rajab

Keutamaan puasa Rajab pertama adalah akan diberi minum dari telaga susu di surga. Hal ini berdasarkan hadits berikut. 

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ. مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبَ سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ

Artinya: Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang diberinama Rajab. (Warna) airnya lebih putih daripada susu dan (rasanya) lebih manis daripada madu. Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dari sungai tersebut.

3. Pahala Setara 700 Tahun

Keutamaan puasa Rajab berikutnya pahalanya setara menjalankan ibadah selama 700 tahun. 

مَنْ صَامَ مِنْ شَهْرِ حَرَام الْخَمِيْسَ وَالْجُمْعَةَ وَالسَّبْتَ كَتَبَ لَهُ عِبَادَةَ سَبْعَمِائَةِ سَنَةٍ

Artinya: Barangsiapa berpuasa pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu di bulan Haram/mulia (Dzluqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab), maka Allah mencatatkan baginya setara dengan ibadah selama 700 (tujuh ratus) tahun.

4. Dibukakan Pintu Surga

Keutamaan puasa Rajab selanjutnya dibukakan pintu surga khusus bagi orang berpuasa. 

مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا كَانَ كَصِيَامِ شَهْرٍ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِقَتْ عَنْهُ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ السَّبْعَةِ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانَيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشْرَةَ أَيَّامٍ بُدِلَتْ سَيِّئَاتُهُ حَسَنَاتٍ

Artinya: Artinya: Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia itu setara dengan puasa sebulan. Barangsiapa puasa tujuh hari di bulan Rajab, maka ditutup darinya pintu-pintu Jahim/neraka yang tujuh. Barang siapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka dibuka untuknya pintu-pintu surga yang delapan. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari di bulan Rajab, maka keburukan-keburukannya diganti dengan kebaikan-kebaikan.

5. Sunnah Nabi SAW

Keutamaan puasa Rajab selanjutnya merupakan Sunnah Nabi. 

Kesunnahan puasa Rajab juga dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram. Disebutkan dalam Shahih Muslim, (hadits no. 1960):

عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.

Itulah ulasan keutamaan puasa Rajab bagi umat Islam yang dahsyat jika dikerjakan. 

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut