Apa Itu Haji Qiran? Berikut Penjelasan, Niat, Syarat, dan Tata Caranya
JAKARTA, iNews.id - Pengertian Haji Qiran lengkap beserta niat, syarat, dan tata cara pelaksanaannya perlu diketahui setiap muslim. Khususnya yang akan melaksanakan haji dan umrah.
Sebagaimana diketahui, dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat 3 macam haji yang dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaannya. Ketiga jenis haji tersebut adalah haji ifrad, qiran, dan tamattu. Pelaksanaan ketiga haji tersebut sama-sama terkait dengan pelaksanaan ibadah umroh.
Secara pengertian, Haji Ifrad merupakan ibadah haji yang dikerjakan terlebih dahulu secara jamaah, setelah itu melakukan ibadah umroh. Sementara Haji Tamattu adalah ibadah haji yang pelaksanaannya mendahulukan ibadah umroh.
Berbeda dengan dua jenis haji tersebut, Haji Qiran adalah pengertian dari jenis haji yang menggabungkan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dalam satu kali proses sekaligus. Artinya, kedua ibadah tersebut sama-sama dilakukan dalam bulan-bulan haji.
Melansir dari biro perjalanan haji dan umrah Hayatun Tour, Selasa (16/5/2023), terdapat beberapa syarat dan langkah-langkah tata cara pelaksanaan Haji Qiran. Namun sebelum itu, penting untuk mengetahui bacaan niat Haji Qiran. Lafal niat haji Qiran yakni sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً.
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilanMu untuk haji dan umroh."
Atau
وَيْتُ الحَجَّ وَالعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تعَالَى.
Artinya: "Aku niat haji dan umroh, dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah."
Syarat Haji Qiran tidak jauh berbeda dengan syarat haji lainnya. Adapun beberapa syaratnya antara lain adalah sebagai berikut ini:
Beragama islam adalah syarat wajib pertama seseorang dalam melaksanakan ibadah haji. Terlebih, ibadah haji merupakan bagian dari rukun islam tepatnya rukun islam kelima.
Syarat Haji Qiran yang kedua adalah seseorang harus sudah baligh. Dalam hal ini, artinya seorang muslim sudah bisa membedakan mana yang baik atau benar dan yang tidak. Selain itu, harus berakal sehat sehingga akan bisa mengikuti ketentuan dan panduan pelaksanaan ibadah haji.
Sebagai rukun islam kelima, ibadah haji diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu. Baik secara materi, mental, hati, pengetahuan, hingga keamanan. Secara materi atau finansial, harta yang dipakai juga harus halal dan jangan sampai berasal dari sumber yang batil.
1. Ihram disertai niat haji dan umrah sekaligus yang dikerjakan dari miqat yang telah ditentukan. Namun sebelum itu, disunnahkan untuk bersuci terlebih dahulu dengan cara mandi dan wudhu. Setelah itu lantas dilanjutkan dengan sholat sunah dua rakaat.
2. Melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan prosesi ibadah haji. Selama perjalanan, disunnahkan untuk terus bertalbiyah dan berdzikir untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Setelah sampai di Mekkah, jamaah mengerjakan tawaf qudum dan ibadah-ibadah lain di Masjidil Haram. Tawah Qudum ini bukan termasuk tawaf haji atau tawaf umrah.
4. Setelah itu, melakukan Sa’i antara Shafa dan Marwah. Setelah Sa'i, tidak diperkenankan untuk tahallul awwal atau tahallul tsani.
5. Berikutnya, lanjut wukuf di Padang Arafah, di Muzdalifah, di Mina, dan melempar jumrah serta prosesi lain seperti haji yang lain.
6. Setelah itu, jamaah akan kembali ke Mekkah untuk tawaf ifadah, atau thawaf yang diniatkan untuk haji dan umrah sekaligus.
7. Jika sebelumnya belum Sa'i, dapat mengerjakan Sa'i untuk haji dan umrah di antara bukit Shafa dan Marwah.
8. Lanjut dengan melakukan Tahallul, yakni mencukur rambut minimal tiga helai.
9. Melakukan Tawaf Wada, khususnya untuk orang-orang yang akan meninggalkan Mekkah guna ziarah ke Madinah atau pulang ke Tanah Air.
Demikian pengertian Haji Qiran lengkap beserta niat, syarat, dan tata cara pelaksanaanya. Secara bahasa, haji maknanya adalah menyengaja atau menuju.
Sedangkan secara istilah, haji artinya menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Mekkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib. Inilah yang membedakan antara haji dengan umrah.
Editor: Komaruddin Bagja