Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Apakah Boleh Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syaban? Begini Penjelasan dan Dalilnya

Selasa, 13 Februari 2024 - 22:38:00 WIB
Apakah Boleh Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syaban? Begini Penjelasan dan Dalilnya
Apakah Boleh Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syaban? (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apakah boleh ganti puasa Ramadhan di bulan Syaban? Bagaimana bacaan niatnya? Sebagaimana yang telah diketahui, setiap muslim diwajibkan untuk mengganti atau mengqadha puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena udzur syar'i. 

Allah SWT berfirman, "(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 184).

Dalam praktiknya, beberapa orang memilih untuk mengqadha di bulan Syaban atau satu bulan sebelum Ramadhan. Alasannya biasanya karena belum sempat melakukan qadha di bulan-bulan sebelumnya. 

Padahal, bulan Syaban juga menjadi bulan yang baik untuk melaksanakan puasa sunnah. Maka dari itu, hukum melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syaban perlu diketahui.

Apakah Boleh Ganti Puasa Ramadhan di Bulan Syaban?

Dilansir dari laman NU Online, Selasa (13/2/2024), menggangti puasa Ramadhan di bulan Syaban boleh dilakukan. Istri Rasulullah SAW, Aisyah bahkan kerap mengqadha puasanya di bulan Syaban.

Hal ini diceritakan oleh Abu Salamah dari Aisyah secara langsung:
 
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 
Artinya: Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Sya’ban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad ﷺ. (Muttafaq alaih).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Aisyah hanya mengqadha puasa yang ditinggalkannya karena haid di bulan Syaban, bukan di bulan-bulan sebelumnya. Namun karena termasuk ke dalam mengakhirkan qadha, maka penggantian puasa Ramadhan tidak boleh ditunda dan harus segera dilaksanakan.

Pasalnya, waktu pelaksanaan qadha puasa ini tidak boleh melebihi datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Apabila melanggar aturan tersebut, maka orang itu dianggap telah melakukan sebuah dosa.
 
Sebagai gantinya, umat muslim yang lupa belum mengganti puasa sampai datang bulan Ramadhan berikutnya diwajibkan untuk membayar fidyah berupa bahan makanan pokok di wilayah tempat tinggalnya sebesar satu mud atau setara debgan 0,6 kg. Selain itu, ia tetap diharuskan mengganti puasanya.

Lantas, bagaimana jika orang tersebut ingin melaksanakan puasa sunnah Syaban?

Pada dasarnya, melakukan qadha puasa Ramadhan berbarengan dengan puasa sunnah di bulan Syaban diperbolehkan. Seorang muslim yang melakukannya diyakini akan memperoleh pahala dan keutamaan dari kedua ibadah tersebut.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa niat Puasa Qadha Ramadhan harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Kendati demikian, puasa qadha Ramadhan yang berhukum wajib tetap harus didahulukan, sehingga tidak apa-apa jika seorang muslim tidak melakukan puasa Syaban.

Niat Ganti Puasa Ramadhan

 نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.

Artinya: Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala

Pertanyaan apakah boleh ganti puasa Ramadhan di bulan Syaban sudah terjawab bukan? Semoga bermanfaat. 

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut