Arti Ramadhan dan Kewajiban Menjalankan Ibadah Puasa bagi Muslim
JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan umat Islam seluruh dunia karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Lalu, apa arti Ramadhan?
Dalam Tafsir Ibnu Kasir dijelaskan Ramadhan berasal dari kata syiddatur ramda artinya panas yang terik. Ramadhan merupakan bentuk jamak dari ramadanat, ramadina dan armidah.
Ulama tafsir, Prof Quraish Shihab mengatakan, Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti membakar. Karena ketika itu suhu udara demikian panas dan membara.
Penamaan Ramadhan karena ketika terjadi perubahan nama-nama bulan yang kemudian dikenal dengan nama Hijriah, penduduk Mekkah menamai bulan-bulan sesuai dengan iklim yang mereka alami ketika itu atau tradisi yang mereka lakukan.
Ramadhan yakni bulan yang membakar panasnya, mengesankan bahwa siapa yang menyambut bulan Ramadhan dengan benar dan antusias makan akan pupus, habis terbakar dosa-dosanya.
Mengutip dari laman pustaka ilmu sunni salafiyah-KTB (PISS-KTB), waktu kewajiban puasa terjadi pada Bulan Ramadhan, sehingga lazim Bulan Ramadhan disebut bulan puasa. Keumuman yang terjadi pada masyarakat menyebut bukan pada maknanya, tapi ritualitas yang biasa diterapkan di dalamnya.
Karena Ramadhan identik dengan puasa, maka mereka menamakan bulan puasa. Meski artinya Ramadhan adalah sangat panas.
Dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ {صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ} قَالَ : إِنَّمَا سُمِّيَ رَمَضَانُ : لِأَنَّهُ يَرْمِضُ الذُّنُوبَ أَيْ : يَحْرِقُهَا وَيَذْهَبُ بِهَا
Artinya: Anas bin malik bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda, dinamakan romadlon karena membakar dosa dalam arti membakar sekaligus melenyapkan dosa.
Dalam Kitab Hasyiyat Al Bajuuri disebutkan:
وَرَمَضَانَ لِرَمَضِ الذُّنُوبِ فِيهِ ، لِأَنَّهُ يُرْمِضُ الذُّنُوبَ أَيْ يُحْرِقُهَا ، وَقِيلَ : لِأَنَّ الْقُلُوبَ تُؤْخَذُ فِيهِ مِنْ حَرَارَةِ الْمَوْعِظَةِ ، وَقِيلَ : سُمِّيَ رَمَضَانَ ، لِأَنَّهُمْ لَمَّا نَقَلُوا أَسْمَاءَ الشُّهُورِ عَنْ اللُّغَةِ الْقَدِيمَةِ سَمَّوْهَا بِالْأَزْمِنَةِ الَّتِي وَقَعَتْ فِيهَا فَوَافَقَ زَمَنَ الْحَرِّ وَالرَّمَضِ ،
Dinamakan Ramadlan karena di bulan itu untuk membakar dosa karena pada bulan itu dosa-dosa pada dibakar dikatakan karena hati di bulan itu menerima panasnya mauidzoh.
Dinamakan Ramadlan karena masyarakat terdahulu memberi nama pada bulan-bulan dengan bahasa terdahulu,mereka menamakan bulan dengan musim yang bertepatan pada bulan tersebut dan Ramadlan pas bertepatan dengan musim panas.