Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Hadits tentang Zina dan Artinya, Termasuk Dosa Besar dan Tanda Hari Kiamat
Advertisement . Scroll to see content

Bacaan Doa Nurbuat Asli dan Artinya, Lengkap Tata Cara serta Keutamaannya

Selasa, 30 Mei 2023 - 17:25:00 WIB
Bacaan Doa Nurbuat Asli dan Artinya, Lengkap Tata Cara serta Keutamaannya
Doa nurbuat asli dan artinya dianjurkan untuk dibaca setelah sholat fardhu maupun ketika hendak keluar dari rumah agar terhindar dari marabahaya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Doa nurbuat asli dan artinya merupakan amalan agar terhindar dari sihir dan santet maupun disegani musuh. Doa Nurbuat berasal dari bahasa Arab yakni nurun nubuwaah atau cahaya kenabian.

Di kalangan pesantren, doa nurbuat ini jadi pegangan para santri dalam kitab Majmu Syarif dan kerap diamalkan setelah sholat fardhu.

Dilansir dari lama alkhoirot, beberapa kalimat dari doa nurbuat berasal dari Malaikat Jibril ketika mengajarkan kepada Nabi SAW doa untuk untuk mengobati mata kedua cucu Baginda Rasulullah SAW yakni, Hasan dan Husain. Hal ini berdasarkan hadits riwwayat Ibnu Asakir yang terdapat dalam Tafsir Ibnu Katsir.

عَنْ عَلِيٍّ؛ أَنَّ جِبْرِيلَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَافَقَهُ مُغْتَمًّا، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، مَا هَذَا الْغَمُّ الَّذِي أَرَاهُ فِي وَجْهِكَ؟ قَالَ: "الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ أَصَابَتْهُمَا عَيْنٌ". قَالَ: صَدَق بِالْعَيْنِ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ، أَفَلَا عَوَّذْتَهُمَا بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ؟ قَالَ: "وَمَا هُنَّ يَا جِبْرِيلُ؟ ". قَالَ: قُلِ: اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ، ذَا الْمَنِّ الْقَدِيمِ، ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيمِ، وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ، عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ، وَأَعْيُنِ الْإِنْسِ. فَقَالَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَا يَلْعَبَانِ بَيْنَ يَدَيْهِ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "عَوِّذوا أَنْفُسَكُمْ وَنِسَاءَكُمْ وَأَوْلَادَكُمْ بِهَذَا التَّعْوِيذِ، فَإِنَّهُ لَمْ يَتَعَوَّذِ الْمُتَعَوِّذُونَ بِمِثْلِهِ".

Artinya: dari Ali r.a. bahwa Malaikat Jibril datang kepada Nabi Saw. yang ia jumpai sedang dalam keadaan berduka cita. Lalu Malaikat Jibril bertanya, "Hai Muhammad, apakah yang engkau risaukan sehingga aku melihat kesedihan itu pada roman mukamu?" Rasulullah Saw. menjawab, "Al-Hasan dan Al-Husain terkena penyakit 'ain." Jibril menjawab, "Percayalah dengan penyakit 'ain itu." Jibril melanjutkan, "Karena sesungguhnya penyakit 'ain itu benar berpengaruh. Maukah engkau bila aku menjampinya dengan doa berikut?" Nabi Saw. bertanya, "Hai Jibril, bagaimanakah doanya?" Jibril berkata: Katakanlah, "Ya Allah, Yang memiliki Kekuasaan yang besar, anugerah yang kekal, Yang memiliki Zat Yang Mahamulia, Pemilik kalimat-kalimat yang sempurna dan doa-doa yang mustajab, sembuhkanlah Al-Hasan dan Al-Husain dari tiupan jin dan pandangan jahat manusia.” Maka Nabi Saw. membaca doa-doa tersebut, lalu dengan serta merta Al-Hasan dan Al-Husain bangkit dan bermain-main di hadapan Nabi Saw. Setelah itu Nabi Saw. bersabda: Bacakanlah doa penangkal ini kepada diri kalian, wanita-wanita kalian, dan anak-anak kalian. Karena sesungguhnya doa penangkal ini tiada tandingannya.(HR. Ibnu Asakir).

Doa Nurbuat Asli dan Artinya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ َ

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَصَلَّى اللهُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Arab-Latin: Allaahumma dzis-sultaanil ‘adziimi wa dzil-mannil qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit taammati wadda’awaatil mustajaabaati ‘aaqilil hasani wal-husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil jinni wal insi wasy-syayaatiin. Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimas salaam, al-wuduudu dzul ‘arsyil-majiid.
Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma ‘iina wa tabaa ‘adil ‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir. Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.

Artinya: Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a Luqmanul Hakim dan mewariskan Sulaiman bin Daud A.S. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku, kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia, dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam A.S., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Tata Cara Membaca Doa Nurbuat

Sebelum membaca doa nurbuat dianjurkan untuk berwasilah kepada Nabi Muhammad Saw., para sahabat, tabi’in, tabiinat tabi’in, dan ulama. Kemudian juga kepada Syekh Mahfudin Karmani dan Syekh Abdul Qodir al Jaelani. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali, An Naas 1 kali, sholawat Nabi sebanyak 21 kali. 

Hukum Doa Nurbuat

Dalam kitab Faidhul Qadir, Al-Manawi mengatakan bahwa hukumnya boleh akan tetapi doa yang berasal dari Nabi tetap lebih utama.

ويسن لهم الدعاء له بحضرته وفي غيبته بالمأثور وبغيره، والمأثور أفضل

Artinya: “Dan disunnahkan bagi mereka berdoa untuknya (orang yang meninggal) di dekatnya atau dari jauh dengan doa ma’tsur (berasal dari nash Quran atau hadits) atau dengan doa yang lain (buatan sendiri). Namun doa ma’tsur lebih utama.”
Pada dasarnya semua doa baik untuk diamalkan, yang terpenting selama dalam doa tersebut tidak mengandung kalimat yang bertentangan dengan syariat.

Keutamaan Doa Nurbuat

Doa Nurbuat mempunyai banyak sekali keutamaan yang luar biasa, di antaranya mengingatkan diri kepada Allah, dapat membantu bermimpi bertemu Nabi SAW, disukai banyak orang, dimohonkan ampunan Allah oleh malaikat, dikabulkan hajat dan wasilah untuk menyembuhkan orang sakit.

Itulah ulasan bacaan doa nurbuat asli dan artinya untuk diamalkan agar disegani musuh dan terhindar dari santet maupun sihir.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut