Bacaan Doa Tahlil Lengkap Arab dan Latin serta Artinya
JAKARTA, iNews.id -Bacaan Doa Tahlil merupakan salah satu cara mendoakan orang meninggal agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Tahlil merupakan tradisi sebagian umat Islam di Indonesia yang dilakukan untuk mendoakan arwah orang yang meninggal pada hari 1-7, 40 hari, 100 hari dan haul.
Tujuan tahlil selain untuk mendoakan ahli kubur agar diberikan ampunan, juga mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengingat kematian. Sebab, dalam tahlil lazim dengan pembacaan Alquran seperti Surat Yasin, Al Fatihah, Surat Al Baqoroh dan Ali Imran. Selain itu, diisi dengan dzikir, tasbih, tahmid dan tahlil serta sholawat.
Sudah menjadi keharusan bagi Muslim jika mendengar kabar orang meninggal baik saudara, teman, maupun tetangga untuk bertakziyah. Muslim juga dianjurkan memanjatkan doa untuk orang meninggal dan mengantarkannya hingga ke permakaman.
Rasulullah SAW bersabda:
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟، قَالَ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطِسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Artinya: hak orang muslim atas lainnya ada enam perkara yakni, bila bertemu maka ucapkanlah salam kepadanya, bila diundang maka penuhilah, bila minta nasihat (kebaikan) maka berikah nasihat, bila dia bersin dan membaca hamdalah maka doakanlah (yarhamukallah dan orang yang bersin membalas doa yahdikallah), bila ia sakit maka jenguklah dan bila ia meninggal maka iringkanlah." (HR. Muslim)
Kematian merupakan keniscayaan dan tiap-tiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati meninggalkan dunia fana ini.
Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Surat Al Anbiya: 35)
Berikut doa tahlil dikutip dari buku Ritual dan Tradisi Islam Jawa karya KH Muhammad Sholikhin:
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Audzubillahi minasyaithoonirrojiim. Bismillahirrahmanirrahiim.
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Hamdan syaakirin, Hamdan Naa'imiin hamdayuwa fii ni'amahu wayukafiu maziidah. Yaa rabbana lakalhamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhikal wa'adhiimi sulthoonik. Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aali sayyidina muhammad.
اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً
Allahumma taqabbal waaushil maa qaranaahu minal qur'anil 'adhiim wamaa hallalnaa wamaa sabbahna wamastaghfarnaa wamaa shollaina 'alaa sayyidina muhammadin shollallahu 'alaihi wasallim hadiyyatan waa shilatan warahmatan naazilatan wabarakatan syaamilatan.
اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ
Ilaa hadhrotin habiibina wasyafi'inaa waurroti a'yunina sayyidina wamaulanaa muhammadin shollallahu 'alaihi wasallama wailaa jami'i ikhwaanihi minal anbiyaai wal mursaliiin wal auliyaai wasysyuhadaai washholihiina washohabati wattabi'ina wal 'ulamaail'aalimina wal mushonnifiina wajami'il malaaikatil muqorribin. Khushuson ilaa sayyidina asyaikh 'abdul qadir al jailaani.
ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه
Tsumma ilaa jamii'i ahlilqubuuri minalmuslimiina wal muslimati wal mu'minina wal mu;minaati min masyariqil ardhi ila maghoribiha barriha wabahriha khusushon ilaa aabaa ana wa ummahatana wa ajdadina wajaddatinaa wanakhushu khusushon manijtamana hahua bisababihi waliajlihi.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم
Allahumaghfirlahu warkhamhu wa'aafihim wa'fu 'anhum
اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Allahumma angzilirrahmata wal maghfirota 'alaa ahlilqubuuri min ahli laaa ilaaha illallah muhammadan rasulullah.
اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ
Allahumma arinalhaqqo haqqo warzuqnat tibaa'ah warinal bathila baathila warzuqnajtinaabah
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatina fiddunya khasanatan wafil aakhiroti khasanatan waqinaa 'adzaa bannaar.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Subhaana rabbika robbil'izzati 'amma yashifuun wasalaamun 'alalmursaliina walhamdulillahi rabbil'aalamiina.
Artinya: “Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang dirajam. Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian Alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya.
Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaanEngkau dan keagungan kekuasaan Engkau. Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya.
Ya Allah terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quranul’azim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istigfar kami, dan bacaan sholawat kami kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad SAW.
Kepada semua temannya dari para Nabi dan para utusan, kepada para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para shabat dan tabi’in, kepada para ulama dan pengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang di jalan Allah, Allah raja seru sekalian alam. Dan kepada para malaikat muqarrabin dan khususnya kepada penghulu kami Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
Kemudian kepada semua ahli kubur, muslim yang laki-laki dan perempuan dari dunia timur dan barat, di darat dan dilaut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka.
Ya Allah turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang ahli mengucapkan “ Laa ilaaha illallah, Muhammadu Rasullullah”. Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran yang jelas, jadikanlah kami pengikutnya. Tunjukkanlah kami perkara batil yang jelas dan jadikanlah kami menjauhinya.
Tuhan kami berikanlah kami kebaikan dunia dan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap dlimpahkan kepada utusanNya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Wallahu’alam Bisshawab.
Editor: Kastolani Marzuki