Bacaan Sholawat Jibril Pendek dan Arti, Lengkap dengan Keutamaannya
JAKARTA, iNews.id - Bacaan sholawat Jibril pendek berikut perlu untuk diketahui. Dalam praktiknya, sholawat tersebut kerap terdengar di sejumlah majelis atau kajian Islami hingga dilantunkan oleh para penyanyi religi di Indonesia.
Disebut sholawat Jibril karena sholawat ini pertama kali dibaca oleh Malaikat Jibril. Saat itu, Malaikat Jibril diperintahkan oleh Allah untuk menuntun Nabi Adam melantunkan sholawat tersebut.
Walaupun bacaannya cukup singkat, fadhilah atau keutamaan yang diperoleh oleh orang yang membaca sholawat tersebut sangat berlimpah. Adapun bacaan sholawat Jibril versi pendek adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad wasallim tasliima
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Tak hanya versi pendek, Anda juga perlu mengetahui bacaan sholawat Jibril versi panjang dan terjemahannya. Adapun bacaannya dalam tulisan Arab dan Latin beserta artinya adalah sebagai berikut.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Latin: Shallallahu 'Ala Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam.
Artinya: Semoga Allah melimpahkan sholawat atas Muhammad, sholawat atas keluarga serta keselamatan atasnya.
أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ
Latin: Anta Syamsun Anta Badrun.
Artinya: Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama.
أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ
Latin: Anta nurun fauqo nurin.
Artinya: Engkau cahaya di atas cahaya.
أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي
Latin: Anta iksiirun wa ghoolii.
Artinya: Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya.
أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
Latin: Anta mishbaahush-shuduuri.
Artinya: Engkaulah pelita hati.
يَاحَبِيْبِى يَامُحَمَّدْ
Latin: Ya habiibii Ya Muhammad.
Artinya: Wahai kekasihku, wahai Muhammad.
يَاعَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ
Ya 'Aruusal-khoofiqoini.
Artinya: Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia).
يَامُؤَيَّدْ يَامُمَجَّدْ
Latin: Ya Mu-ayyad ya Mumajjad.
Artinya: Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu).
يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ
Latin: Ya Imaamal Qiblataini.
Artinya: Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.
Keutamaan membaca sholawat Jibril
Secara umum, membaca sholawat memiliki banyak fadhilah atau keutamaan. Kegiatan peribadatan ini bahkan sangat disukai oleh Allah SWT.
Allah bahkan meminta hambaNya untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu dapat dilihat dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya: Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan. (HR An Nasa’i).
Dalam hadits lain dari Abdullah bin Umar, ia mengaku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).
Tak hanya itu, orang-orang yang bersholawat akan bersama dengan Nabi Muhammad di hari kiamat.
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Editor: Komaruddin Bagja