Bacaan Talbiyah Dalam Ibadah Haji dan Umrah, Arab, Latin, Artinya
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Bacaan talbiyah lazim dilantunkan umat Islam ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah ke Baitullah. Kalimat talbiyah dalam ibadah haji pertama kali diucapkan Nabi Ibrahim alaihisalam setelah selesai membangun Kakbah bersama putranya Nabi Ismail.
Dilansir dari laman Kemenag, Talbiyah menurut bahasa berasal dari kata labba artinya pemenuhan, jawaban, pengabulan terhadap sebuah panggilan dengan niat dan ikhlas.
 
                                Menurut istilah, talbiyah berarti ungkapan kalimat yang diucapkan untuk memenuhi panggilan Allah SWT dalam keadaan ihrām haji atau umrah.
Hukum membaca Talbiyah di kalangan ulama Fiqhi terdapat perbedaan pendapat. Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat sunnat hukumnya; Imam Abu Hanifah, hukum membaca talbiyah statusnya syarat sah ihrām. Sedangkan Imam Maliki memberi status hukumnya wajib.
 
                                        Kalimat Talbiyah mulai dibaca setelah niat ihrām dari miqat, baik ihram haji maupun ihram umrah. Sementara berakhirnya bacaan talbiyah adalah ketika orang yang berumrah hendak memulai tawaf (di pelataran masjid Haram); Sedangkan bagi jemaah haji berakhirnya selesai melontar Jamrah Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah. Jemaah laki-laki membaca talbiyah dengan suara keras, sedangkan perempuan dengan suara pelan.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
 
                                        Latin: Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak".
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-mu. Sesungguhnya segala puji nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan kisah di balik kalimat Talbiyah. Menurut suatu pendapat, Nabi Ibrahim berkata, "Wahai Tuhanku, bagaimanakah saya menyampaikan seruan itu kepada manusia, sedangkan suara saya tidak dapat mencapai mereka?"
Kemudian Allah SWT berfirman:
{وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ}
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji. (Al-Hajj: 27)
Yaitu serukanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji ke Baitullah ini yang Kami perintahkan kamu untuk membangunnya.
Menurut suatu pendapat, setelah Ibrahim mengumandangkan seruan itu yakni Talbiyah, semua bukit dan gunung merendahkan dirinya, sehingga suaranya mencapai seluruh permukaan bumi, bayi-bayi yang masih berada di dalam rahim dan tulang sulbi dapat mendengar seruannya dan segala sesuatu yang mendengar suaranya menjawabnya, baik batu-batuan, pohon-pohonan, dan lain sebagainya.