Bagaimana Sejarah Tahun Baru Hijriyah?
JAKARTA, iNews.id - Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai tolak ukurnya. Ini berbeda dengan kalender Masehi, atau kalender umum, yang menggunakan peredaran matahari sebagai patokan. Lantas, mengapa berbeda? Di Dai Muda RCTI+ bersama Agam Fachrul akan ngobrol seru tentang itu. Penasaran?
Sejarahnya dimulai dari Hijrah Nabi Muhammad SAW yang kemudian di tetapkan sebagai momentum yang paling penting dalam penempatan tanggal bagi umat Islam pada masa Umar bin Khattab, sebagai khalifah. Dan Ali bin Abi Thalib adalah hamba yang mengusulkan peristiwa sebagai awal tahun umat Islam. Pendapat itulah yang kemudian disetujui oleh para sahabat, dan dibuatlah kalender bernama kalender Hijriah.
Agam mengingatkan jika peristiwa ini sangat penting. “Muharram adalah bulan utama dan penting bagi umat Islam. Kita sebagai Muslim dianjurkan untuk menjalankan ‘puasa Muharram’ sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan berpuasa setiap 1 Muharam. Hukumnya sunah tapi mutlak, yang mana bisa dilakukan tanpa memerlukan sebab tertentu dan dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang diharamkan.”
Selengkapnya di Dai Muda eksklusif hanya di RCTI+. Download RCTI+ sekarang juga agar tidak ketinggalan live streaming menarik lainnya!
DaiMuda
#UstadzMuda
#GusAzmi
#Hafidzul Ahkam
#AgamFachrul
#VideoPlus
#RCTIPlus
Editor: Vien Dimyati