Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Songsong Indonesia Emas 2045, Kemenag Bekali 200 Dai Muda Strategi Komunikasi Digital
Advertisement . Scroll to see content

Bangun Peradaban dari Pedalaman, Dewan Dakwah Lepas 225 Dai Muda ke Pelosok Negeri

Sabtu, 09 Agustus 2025 - 10:14:00 WIB
Bangun Peradaban dari Pedalaman, Dewan Dakwah Lepas 225 Dai Muda ke Pelosok Negeri
Dewan Damwah melepas 225 dai muda terbaik untuk mengabdi ke pelosok negeri. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idDewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) melepas 225 dai muda terbaik, dan terbanyak sepanjang penugasan. Pelepasan para pendakwah tersebut digelar di Gedung Nusantara V Komplek DPR MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/8/2028). 

Acara yang bertajuk "Dengan Semangat Kemerdekaan, Membangun Peradaban dari Pedalaman” ini bukan hanya menjadi agenda penting bagi dunia dakwah, namun juga menjadi bagian dari langkah nyata membangun bangsa melalui pendidikan, pencerahan, dan pelayanan umat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara lembaga dakwah dengan institusi negara dalam mendorong pembangunan karakter bangsa berbasis nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Para da’i yang dilepas adalah lulusan terbaik dari lembaga pendidikan milik Dewan Da'wah, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) M. Natsir, dan telah menjalani pelatihan intensif, pembekalan dakwah, serta kesiapan menghadapi kondisi sosial dan geografis daerah tugas masing-masing.

Para dai membawa misi besar dan strategis untuk dakwah dan kemajuan bangsa, salah satunya adalah menamkan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada masyarakat binaan.

Acara ini mempertemukan elemen-elemen penting dan strategis bangsa, di antaranya; Wakil Ketua MPR Muhammad Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Tamsil Linrung, Menteri Transmigrasi yang diwakili Direktur Jenderal Pembangunan & Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, dan Menteri Pertanian yang diwakili oleh Ketua BRMP Pascapanen Pertanian, Dr. Zainal Abidin. 

Ketua Umum Dewan Dakwah, Dr Adian Husaini dalam sambutannya mengatakan, misi pengiriman dai bukan sekadar aktivitas keagamaan, tetapi bagian dari membangun peradaban bangsa dari wilayah pedalaman. 

“Dai adalah agen perubahan. Mereka menjalankan misi Bapak Mohammad Natsir dalam mengokohkan Indonesia dalam persatuan umat dan juga memajukan bangsa,” ujarnya.

Pada momen kenegaraan ini, Dewan Dakwah sekaligus melakukan penandatangan kerja sama (MoU) dengan Baznas dan Kabupaten Tabalong.

"Pelepasan dai ini juga sejalan dengan visi misi kami, Tabalong SMART (Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan), di mana salah satu poinnya adalah hadirnya para da'i di setiap desa dan pertemuan ini jadi langkah awal da'i-da'i Dewan Dakwah akan ada di setiap desa kami di Tabalong," tutur Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani. 

Para dai yang dilepas akan diberangkatkan menuju tempat bertugas dan mengabdi selama 1 hingga 2 tahun di 175 titik di 29 Provinsi di Indonesia, seperti Papua, NTT, pedalaman Kalimantan, pesisir Sulawesi, hingga perbatasan Sumatera dan Malaysia. 

Mereka akan menjadi pelopor dakwah, pendidikan, hingga penguatan ekonomi umat di komunitas-komunitas Muslim minoritas.

Dewan Dakwah memastikan bahwa setiap dai tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga keteladanan. Sehingga pengiriman dai berdampak luas terhadap masyarakat dari akar rumput.

“Ini adalah bukti konkret Dewan Dakwah untuk mewujudkan keadilan sosial dengan membangun indonesia dari pinggiran. Para da'i yang jadi pelita di tengah pedalaman yang bukan hanya menerangi tapi juga menghangatkan masyarakat dengan dakwah kita," ujar Tamsil Linrung.

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyampaikan nasihat untuk para dai tentang kesatuan Indonesia yang telah dilakukan oleh Mohammad Natsir saat merangkai dan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga bisa terus berjalan hingga hari ini.

"Hal ini senafas dengan bagaimana dakwah yang telah dicontohkan Rasulullah SAW tentang pendekatan secara universal untuk persatuan," kata Hidayat.

Hidayat juga memberikan suntikan semangat dalam nasihatnya untuk para da'i agar bisa berdakwah, berdampak dan jadi manifestasi kebaikan yang akan digapai pada momen Indonesia Emas 2045 nanti.

 "Apa yang kita tanam hari ini melalui para dai yang dikirim ke penjuru negeri adalah apa yang akan kita tuai saat Indonesia Emas 2045 nanti," unarnya.

Turut serta di dalam kegiatan Pelepasan Da'i ini kisah inspiratif dari Ustadz Sigit, da'i senior Dewan Dakwah, yang telah mengabdi lebih dari 21 tahun di pedalaman Morowali Utara. Ia membawa surat-surat harapan anak bangsa di Dusun Ngoyo untuk kita semua. 

Kegiatan ini menegaskan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tapi juga diwujudkan melalui kontribusi nyata ke wilayah yang selama ini sering terlupa bahkan belum tersentuh secara merata. 

 Melalui dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan, LAZNAS Dewan Dakwah ikut hadir dan berkomitmen membersamai para dai dan menjadikan pedalaman sebagai titik tolak peradaban baru; kuat dalam iman, mandiri dalam ekonomi, dan kokoh dalam semangat kebangsaan.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut