Batas Puasa Syawal 2023 yang Bisa Diamalkan, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Batas Puasa Syawal 2023 yang bisa diamalkan perlu muslim pahami dan ketahui. Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat Islam karena ada keutamaan di dalamnya.
Dalil puasa syawal yakni hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih-nya.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh” (HR Muslim, Kitab al-Shiyam, Bab Kesunahan puasa 6 hari syawal)
Dalam hadits sahabat Abu Ayyub al-Anshariy ini ada pahala yang dijanjikan oleh Allah swt kepada muslim tapi tanpa ada ancaman untuk mereka yang tidak mengerjakan. Artinya ini adalah anjuran, yang berarti sebuah kesunnahan. Dan bukan sebuah kewajiban karena tidak ada ancaman dalam meninggalkannya.
Ahmad Zarkasih dalam bukunya Yang Perlu Diketahui dari Puasa Syawal menjelaskan, Jumhur ulama yakni mazhab Syafi'i, Hanbali dan Hanafi menyatakan hukum puasa Syawal adalah sunnah. Sedangkan Mazhab Maliki menghukumi makruh.
Sesuai kalender, puasa Syawal 6 hari akan berakhir pada 29 Syawal yang bertepatan hari Sabtu, 20 Mei 2023. Jadi, bagi muslim yang ingin menjalankan puasa syawal 6 hari masih ada kesempatan untuk mengerjakan ibadah puasa sunnah tersebut.
Waktu pelaksanaan puasa Syawal 6 hari baru boleh dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal. Apabila melaksanakan puasa sunah enam hari ini pada tanggal 1 Syawal maka hukumnya tidak sah dan haram. Dalam hadis disebutkan, dari Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata,
عن عمر بن الخطاب وأبي هريرة وأبي سعيد رضي الله عنهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن صوم يوم الفطر ويوم الأضحى
“Nabi Muhammad Saw., melarang berpuasa pada dua hari raya; Idul Fitri dan Idul Adha. (maksudnya tanggal satu Syawal atau sepuluh bulan Dzulhijjah). Praktik berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa di bulan Ramadlan, boleh bersahur dan berhenti sahur saat waktu imsak. Perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang penting masih di bulan Syawal.
Mengutip keterangan Syekh Muhammad Nawawi al- Bantani dalam Syarh Muslim. “Ulama mazhab Syafi’i berpandangan bahwa puasa enam hari pada Syawal paling utama/afdal dilaksanakan secara berturut-turut setelah Idul Fitri. Namun, jika tidak secara berturut-turut (setelah Idul Fitri) atau dilaksanakan hingga akhir Syawal pun tetap akan mendapatkan keutamaan puasa Syawal sepanjang sebelumnya telah melaksanakan puasa Ramadlan.”
Bacaan Niat Puasa Syawal
Para ulama sepakat bahwa ketentuan untuk berniat sejak sebelum terbitnya fajar hanya berlaku untuk puasa yang hukumnya fardhu. Sedangkan untuk puasa sunnah, boleh berniat puasa meski telah siang hari asal belum makan, minum atau mengerjakan sesuatu yang membatalkan puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aala
Arti: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Syawal 6 hari sekaligus
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ
Latin: Nawaitu Shauma Ghadin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.
Arti: Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.
Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, keutamaan puasa enam hari pada Syawal antara lain menggenapkan pahala puasa Ramadlan menjadi setahun penuh.
Selain itu, kedudukan puasa sunah pada Sya’ban dan Syawal terhadap puasa Ramadlan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan puasa Ramadlan.
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih).
Itulah ulasan batas Puasa Syawal 2023 sampai tanggal berapa, bacaan niat dan keutamaan.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki